indoposnews.co.id – Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalani pekan kelabu. Seluruh elemen periode 6-10 Maret 2023 menyudahi perdagangan nyaris di zona merah. Praktis, hanya transaksi asing masih konsisten melakukan aksi beli.
Parade negatif itu, diawali dengan kapitalisasi pasar bursa pekan ini terpangkas 0,67 persen menjadi Rp9.388,200 triliun daripada pekan sebelumnya senilai Rp9.451,282 triliun. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini juga tidak banyak bertingkah. Itu setelah mengalami koreksi 0,71 persen menjadi 6.765,302 dari pekan lalu 6.813,636.
Baca juga: Terkelupas 0,57 Persen, IHSG Bercokol di Posisi 6.856
Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turut mengalami perubahan 1,49 persen menjadi 1.077.630 transaksi daripada pekan sebelumnya di kisaran 1.093.950 transaksi. Berikutnya, nasib seruma juga menerpa rata-rata volume transaksi ariana.
Di mana, sepanjang ini rata-rata volume transaksi harian bursa merosot 12,45 persen menjadi 14,644 miliar saham dari penutupan pekan lalu sekitar 16,726 miliar lembar. Rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami kontraksi 18,98 persen menjadi Rp8,742 triliun dari periode pekan lalu Rp10,790 triliun.
Baca juga: Pemodal Wait and See, IHSG Mencoba Jejak 6.990
Alhasil, satu-satunya elemen yang istiqomah yaitu aksi pemodal mancanegara. Di mana, investor asing akhir pekan lalu mencatat nilai beli bersih Rp37,24 miliar. So, sepanjang 2023 pelaku pasar asing mencatat nilai beli bersih Rp3,86 triliun. (abg)