indoposnews.co.id – PT Gudang Garam (GGRM) berusaha menggenjot bisnis melalui inovasi baru. Salah satunya dengan ekspansi ke bisnis rokok elektrik atau vape. Untuk memuluskan rencana itu, perseroan telah menyiapkan tiga anak usaha.
Pembentukan sejumlah anak usaha baru dilakukan untuk persiapan melakukan importir, distribusi, hingga produksi atau manufaktur. ”Kami sudah bikin akta dari ketiga perusahaan tersebut. Kami akan masuk bisnis rokok elektrik,” tutur Corporate Secretary Gudang Garam Heru Budiman, pada Public Expose Live 2021, Kamis (9/9).
Baca juga: Bos Ini Karungi Saham Intiland Rp4,56 Miliar, untuk Apa sih?
Saat ini, tiga usaha tersebut belum melakukan aktivitas. Karena perusahaan mempersiapkan segala sesuatu terlebih dahulu. ”Jadi, belum ada investasi selain biaya pembentukan PT,” ucapnya.
Hanya, Gudang Garam belum bisa memastikan kenaikan harga jual menyusul lompatan tarif cukai. Lonjakan tarif cukai membuat kinerja terutama margin laba kotor turun. Itu tersebab kenaikan tarif cukai tinggi dua tahun terakhir. ”Kami tidak bisa langsung menaikkan harga jual, karena mertimbangan kondisi perekonomian. Kenaikan harga cukai tidak serta merta menjadi alasan perusahaan menaikkan harga jual,” tegas Heru.
Sekadar informasi, total volume penjualan Gudang Garam paruh pertama 2021, meningkat 7,3 persen menjadi 45,6 miliar batang dari sebelumnya 42,5 miliar batang. Itu sejalan peningkatan volume penjualan segmen SKM Full Flavour (SKM FF) naik dari 35,8 miliar batang menjadi 39,9 miliar batang. (abg)