• Redaksi
Selasa, Oktober 14, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Kloning Salam 

abu by abu
10 Februari 2023 05:27
Satu Abad NU

Presiden Jokowi kala menghadiri puncak resepsi 1 Abad NU. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – KALIMAT penutup salam ala NU itu memang sulit diucapkan. Pun oleh tokoh Banser seperti Erick Thohir yang menteri BUMN. Seperti terlihat saat ketua panitia itu menutup sambutan puncak acara satu abad NU Selasa lalu. Dan itu disengaja. Oleh penemunya. Tujuannya: agar yang bukan NU-asli tidak mudah mengucapkannya. Begitulah menurut ensiklopedia NU. Dulu, NU punya ciri khas tersendiri dalam menutup salam. 

Yakni memasukkan kalimat billahi taufiq wal hidayah. Itu diucapkan sebelum salam penutup wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang menciptakan kalimat tambahan penutup itu orang Kendal. Tokoh NU setempat. Kiai besar di sana. Imam masjid agung dekat alun-alun Kendal. Namanya: KH Ahmad Abdul Hamid. Beliau meninggal tahun 1998. Kalimat tambahan itu lantas sangat populer. Sampai dipakai siapa saja di luar lingkungan NU.

Baca juga: Satu Abad NU 

Baca Juga

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE

Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor

UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI

Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU

Rasanya lebih terlihat Islam kalau salamnya didahului kalimat tambahan tersebut. Maka pihak-pihak yang ingin terlihat lebih Islam menggunakan kalimat tambahan itu. Secara politik Golkar sangat ingin terlihat dekat dengan Islam. Maka kalimat tambahan itu sangat populer di pidato-pidato tokoh Golkar saat itu. Apalagi banyak tokoh Islam berada di Golkar. NU pun seperti merasa ”kecurian”. Apalagi NU saat itu lebih dekat ke PPP dengan lambang Kakbahnya. 

Kiai Ahmad Abdul Hamid pun merasa masygul: kalimat tambahan itu tidak lagi khas NU. Maka beliau menciptakan kalimat tambahan baru. Untuk menggantikan billahi taufik wal hidayah yang sudah milik Golkar atau Muhammadiyah. Dan kalimat baru itu memang lebih sulit diucapkan bagi lidah yang tidak akrab dengan bahasa Arab. Cobalah Anda mengucapkannya: wallahul muwafiq ila aqwamit tharieq. Sulit kan? Tapi bagi orang pesantren sama sekali tidak sulit.

Baca juga: Era Fikih Peradaban

Maka jadilah kalimat tambahan itu ciri khas NU yang baru. Siapa yang menutup salam dengan tambahan kalimat itu pastilah ia NU. Yang tidak mengucapkannya berarti Muhammadiyah atau yang lain. Tapi sejarah rupanya bisa  terulang. Kini kalimat sulit itu mulai dihafal siapa saja. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang PDI-Perjuangan, sangat fasih mengucapkannya. Akankah kalimat baru itu akan senasib dengan billahi taufiq wal hidayah? Rasanya begitu.

Terutama karena suara NU di pemungutan suara Pemilu dianggap sangat penting. Orang mulai ingin terlihat lebih NU dengan mengucapkannya. Itu sudah mirip dengan tokoh-tokoh PDI-Perjuangan harus membuka salam dengan pekikan heroik: ”M e r d e k a!”. Sampai tiga kali. Kapan kalimat baru khas NU itu mulai dipakai? Mas’ud Adnan, tokoh NU Jatim, mengatakan sudah lupa kapan kali pertama menggunakan. “Saya terpengaruh oleh teman-teman PMII,” ujar Pemimpin Redaksi Harian Bangsa itu.

Baca juga: Elastisitas Fikih 

Menurut Mas’ud, anggota PMII paling gencar menggunakan. PMII, organisasi mahasiswa NU. Setahu Mas’ud, Gus Dur tidak pernah menggunakan kalimat tambahan itu. “Sampai saya ketularan tidak pernah menggunakannya,” katanya. “Baru belakangan saya terpengaruh teman-teman PMII,” tambahnya. Gus Dur juga tidak pernah menggunakan kalimat tambahan yang lama. Terutama, guraunya, sejak kalimat itu dipinjam Golkar dan tidak pernah dikembalikan.(Dahlan Iskan)

 

Tags: DikloningFikih PeradabanHarga MatiNKRISalam ala NUSatu Abad NUSusah DitiruTolah Khilafah

Berita Terkait

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE
Ekonomi

Emiten Menantu Megawati Bantah Koneksi dengan CBRE

2025/10/13
Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor
Ekonomi

Tambah Lini Bisnis Baru, SBMA Buru Restu Investor

2025/10/13
UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI
Ekonomi

UBS AG Cabut, Energy Collier Tampung 1,85 Miliar Saham KKGI

2025/10/13
Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU
Ekonomi

Wika Gedung Hadapi Empat Gugatan PKPU

2025/10/13
Puri Sentul Ungkap Aksi Baru
Ekonomi

Puri Sentul Ungkap Aksi Baru

2025/10/13
Berkembang Pesat, LPEM FEB UI Beber Fakta Menarik Aset Kripto
Ekonomi

Berkembang Pesat, LPEM FEB UI Beber Fakta Menarik Aset Kripto

2025/10/10

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Indosat

Kejar Target, Indosat Ooredoo Akselerasi Integrasi 43 Ribu Site

20 Agustus 2022 14:00
Le Milieu De L' Horizon

Suguhkan Film Perancis, KlikFilm Jalin Kerjasama dengan My French Film Festival 2022

26 Januari 2022 06:09
Panin Sekuritas

Panin Sekuritas Obral Dividen Rp107 Miliar, Simak Ini Jadwalnya

17 Juli 2022 06:57
Anang Hermansyah (indoposonline.net / dok. instagram)

Anang Hermansyah Masuk RS. Ada Apa?

24 Juni 2021 13:51
THR

Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari Bagi – Bagi THR

9 Mei 2021 22:21
Bali United menang 2-1 atas Arema FC pada laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (15/3/2022)

Penalty Jadi Kunci Kemengan Bali United atas Arema FC

15 Maret 2022 20:40
Barista Mikael Jasin tengah mempersiapkan "cupping" kopi di Bank Indonesia Special Week Expo 2020 Dubai. ANTARA

Barista Mikael Jasin berkolaborasi dengan Bank Indonesia Kenalkan Kopi Indonesia di Kancah Internasional

21 Maret 2022 20:37
Mitratel

Mitratel Biakkan Dana IPO Rp3,12 Triliun di Sejumlah Bank, Intip Lengkapnya

21 Juli 2023 21:27
Cemindo Gemilang

Sulap Utang Jadi Saham Rp1,13 Triliun, Ini Ekspektasi Produsen Semen Merah Putih 

6 Juli 2022 08:27
Mitigasi Perubahan Iklim, Humpuss Maritim Tanam 4.000 Bibit Mangrove

Mitigasi Perubahan Iklim, Humpuss Maritim Tanam 4.000 Bibit Mangrove

23 November 2024 22:27

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu