indoposnews.co.id – Mirae Asset Sekuritas Indonesia meramal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Februari 2022 menjejak level 7.000. Itu setelah bergerak terbatas pada Desember 2021 dengan lonjakan 0,7 persen secara bulanan, dan Januari 2022 surplus 0,8 persen.
Pekan kedua Februari 2022, IHSG mencetak rekor terbaru pada level 6.805. Aksi beli investor asing mencapai Rp12,5 triliun sejak awal 2022, dan perburuan asing terhadap saham perbankan membuat IHSG melesat ke level tertinggi. ”Pengaruh gelombang ketiga Covid-19 akan terbatas terhadap perekonomian Indonesia. Itu harus diimbangi upaya pemerintah menjaga stabilitas ekonomi,” tutur Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina, Kamis (10/2).
Baca juga: NPL Turun, Laba Bersih Bank BTN Melonjak 48,3 Persen Jadi Rp2,37 Triliun
Februari ini, pelaku pasar akan disibukkan rilis emiten-emiten atas laporan kinerja 2021. Mirae Asset merekomendasikan tiga sektor saham pilihan dapat para pemodal pertimbangkan untuk berinvestasi. Pertama, sektor perbankan dengan saham pilihan BBNI, BBRI, BMRI, dan BBCA. Kedua, sektor energi khusus pertambangan, dan batu bara dengan saham pilihan ITMG, PGAS, dan PTBA. Ketiga sektor konstruksi dengan emiten pilihan WSKT, PTPP, dan WEGE.
Sementara, Senior Investment Information Nafan Aji Gusta menambahkan sektor pilihan alternatif lain. Di antaranya saham SMDR, ISSP, dan AUTO. Ketiga saham alternatif itu, dipilih dengan pertimbangan didukung ekspektasi kinerja keuangan positif. Sektor perbankan menjadi pilihan seiring pemulihan ekonomi Indonesia akan memacu pertumbuhan kredit. Perbaikan ekonomi juga mendukung sektor konstruksi untuk menggenjot realisasi kontrak, dan target kontrak baru tahun ini.
Baca juga: Mantap, Bank Syariah Indonesia Buka Kantor Perwakilan di Dubai, UAE
Selain itu, lonjakan produksi, dan harga jual batu bara akan membuat emiten pertambangan batu bara membukukan pertumbuhan laba positif. Pemulihan ekonomi Indonesia, dan perbaikan kinerja sektor perbankan, konstruksi, dan energi merupakan kabar gembira bagi investor. Investor pasar modal tumbuh 92,99 persen dari periode 2020. Investor reksa dana periode sama mencapai 115,41 persen, per Januari 2022.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia menguasai pangsa pasar terbesar Indonesia pada 2021, yaitu 10,48 persen. Perusahaan juga merupakan sekuritas pertama Indonesia mencapai penguasaan pasar dua digit. Menyadari pentingnya pengelolaan pelayanan nasabah, Mirae Asset Sekuritas mengembangkan industri pasar modal segmen ritel, dan terus berinovasi menghadirkan pengalaman berinvestasi secara berbeda.
Baca juga: Garap Tiga Proyek Strategis, Nusantara Infrastructure Tunjuk Wijaya Karya
Selain aktif berekspansi membuka galeri edukasi untuk melayani investor ritel, Mirae Asset Sekuritas juga fokus pada nasabah-nasabah prioritas. Memberikan pengalaman berinvestasi sesuai kebutuhan investor. Nah, Sage Club, berarti kearifan melalui refleksi dan pengalaman, layanan dari Priority Wealth Management melayani nasabah-nasabah prioritas Mirae Asset Sekuritas.
Sage Club itu, memiliki visi menjadi mitra berinvestasi terpercaya, dan memfasilitasi nasabah untuk meraih tujuan jangka panjang. Sage Club mengedepankan kebutuhan nasabah dengan menawarkan berbagai solusi keuangan untuk memaksimalkan kepuasan nasabah. (abg)