indoposnews.co.id – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia bakal menyulap galeri investasi menjadi Mirae Asset Academy. Peningkatan kualitas itu, menyasar kampus-kampus dengan galeri investasi di bawah kelolaan perusahaan. Itu penting untuk mendongkrak literasi pasar modal.
Selain itu, juga akan menambah jumlah galeri investasi di bawah kelolaan perseroan. Itu dilakukan dengan cara menjalin kerja sama baru dengan lebih dari 5 galeri investasi di sejumlah kampus. Saat ini, 10 dari 13 galeri investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di bawah kelolaan Mirae Asset tersebar di sejumlah kampus.
Baca juga: Mirae Asset Gondol Asiamoney Best Retail Brokerage 2022, Intip Ini Pemantiknya
”Kami berniat meningkatkan lagi penetrasi ke kampus-kampus. Selain membuka Galeri Investasi baru, kami juga akan memperdalam penetrasi dengan meningkatkan kualitas galeri investasi sudah kami kelola menjadi Mirae Asset Academy,” tutur Tomi Taufan, Head of Retail Business Mirae Asset Sekuritas, dalam Media Day hari ini, Selasa, 10 Januari 2023.
Mirae Asset Academy awalnya merupakan program edukasi online gelaran Mirae Asset. Sejak diluncurkan Maret tahun lalu, Mirae Asset Academy telah meluncurkan lebih dari 3.800 sesi edukasi. Sosialisasi kepada publik, dan nasabah perusahaan. Tahun ini, program Mirae Asset Academy tidak hanya menyasar edukasi tetapi juga kerja sama penuh dengan pihak kampus.
Baca juga: Ekonomi 2023 Dukung Pasar, Mirae Asset Sekuritas Ramal IHSG Jejak 7.880
Kegiatan Mirae Asset dengan kampus dapat berupa program lab investasi seperti penyusunan silabus mata kuliah, kompetisi antar-kampus, beasiswa, sertifikasi, dan program magang. Tahun lalu, nilai transaksi saham nasabah Mirae Asset mencapai Rp591 triliun, terbesar di antara sekuritas lain di Indonesia, dan menjadi terbesar di pasar modal Indonesia sejak 3 tahun terakhir.
Lonjakan nilai transaksi itu, terutama didukung jaringan offline, dan online Mirae Asset Sekuritas. Kehadiran fisik atau offline ditandai dengan 43 gerai seluruh Indonesia. Itu terdiri dari 27 Office Education (OE) atau cabang penuh, 3 kantor perwakilan IDX, dan 13 Galeri Investasi IDX. Nah, 15 OE dari 27 OE itu ada di Jabodetabek, 2 Surabaya, dan 2 Bandung. Untuk galeri investasi, secara okupansi ada 10 unit di kampus.
Baca juga: Melejit 100 Persen, Pembelian Reksa Dana via NAVI Mirae Asset Sekuritas Sentuh Rp1 Triliun
Sebanyak 10 kampus itu, terdiri dari STIA LAN, Universitas Budi Luhur, STIE Trisakti Grogol, STIE Trisakti Bekasi, Universitas Kristen Indonesia, Sampoerna University, STIE YKPN Yogyakarta, STIE AMA Salatiga, STIE Kesuma Negara Blitar, dan STEI Permata Bojonegoro. ”Ke depannya, kami akan lebih banyak bekerja sama dengan kampus-kampus Indonesia Tengah dan Timur, seiring perkembangan pasar modal,” imbuhnya.
Tahun ini, Martha Christina, Senior Investment Information Mirae Asset, memprediksi pertumbuhan pasar saham masih sama dengan prediksi akhir tahun lalu. Tahun ini, IHSG diproyeksi mencapai 7.880, tumbuh 15 persen dari posisi akhir 2022. Sepanjang Januari 2023, IHSG bisa mencapai 6.953 berdasar analisis teknikal.
Baca juga: Kompetisi Trading Saham Lanjut, Mirae Asset Sekuritas Luncurkan HOTS Championship X
”Kami memprediksi pergerakan IHSG terbatas bulan ini dengan support 6.739, dan resisten 7.084. Itu terutama karena investor wait and see terhadap data makroekonomi. Apalagi, investor juga masih akan memperhatikan nilai jual bersih asing yang sudah Rp1,7 triliun pada pekan pertama Januari, menyusul Rp20 triliun sepanjang Desember,” ulas Martha.
Menyertai prediksi itu, bulan ini Martha menjatuhkan pilihan pada dua sektor saham yaitu perbankan dan barang konsumsi dengan pilihan saham BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, INDF, MYOR, dan ICBP.
Baca juga: IHSG Tertekan! Ini Rekomendasi Saham Versi Mirae Asset Sekuritas
Pada kesempatan sama, Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset, mengatakan faktor makroekonomi tengah ditunggu-tunggu investor dalam waktu dekat keputusan suku bunga The Fed awal Februari. ”Saat ini, berdasaar data kompilasi CME dan Bloomberg, mayoritas pelaku pasar global memprediksi suku bunga acuan Fed Fund Rate naik 25 bps menjadi 4,5-4,75 persen dari saat ini 4,25-4,5 persen,” tegas Nafan. (abg)