indoposnews.co.id – Exploitasi Energi (CNKO) periode Januari-September 2024 mengemas laba bersih Rp37,12 miliar. Melonjak 190 persen dari episode sama tahun sebelumnya boncos sebesar Rp41,23 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar menjadi Rp4,14 dari sebelumnya minus Rp4,60.
Pendapatan usaha Rp1,36 triliun, surplus 3,81 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,31 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,17 triliun, mengalami peningkatan dari Rp1,15 triliun. Laba kotor tercatat Rp188,64 miliar, melesat 17,86 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp160,05 miliar.
Baca juga: Rugi Bengkak 1.030 Persen, Bakrieland Defisit Rp1,37 Triliun
Beban umum dan administrasi Rp51,87 miliar, bengkak dari Rp47,53 miliar. Laba operasional Rp136,76 miliar, menanjak dari Rp112,51 miliar. Penghasilan bunga Rp375,93 juta, mengalami lompatan dari Rp152,65 juta. Beban bunga dan keuangan lainnya Rp49,81 miliar, susut dari sebelumnya Rp53,86 miliar.
Beban lain-lain Rp36,64 miliar, mengalami pemangkasan dari sebelumnya Rp85,6 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp50,68 miliar, melonjak signifikan dari periode sama tahun lalu minus Rp26,8 miliar. Laba periode berjalan Rp36,1 miliar, terbang dari tekor Rp41,48 miliar.
Total defisiensi modal Rp1,28 triliun, mengalami penyusutan dari akhir tahun lalu Rp1,32 triliun. Defisit Rp3,89 triliun, susut dari Rp3,93 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,24 triliun, mengalami perosotan dari akhir tahun sebelumnya Rp2,3 triliun. Total aset Rp954,81 miliar, turun dari Rp976,45 miliar. (abg)