indoposnews.co.id – PT PP Properti (PPRO) tahun ini fokus mengembangkan proyek strategis nasional Kawasan industri Terpadu (KIT) Batang. Proyek berlokasi di Jawa Tengah (Jateng) itu, dengan total area seluas 4.300 hektare (ha). Kawasan itu, terbagi dalam tiga kluster. Industrial area & township 3.100 ha, dan 800 ha, serta cluster recreational estate & township 400 ha. Kawasan itu, memiliki potensi luar biasa. Itu karena tenaga kerja berkembang pesat akan membutuhkan hunian, area perkantoran, area kommercial, dan hotel.
Selaras dengan pengembangan itu, PP Properti telah melakukan kesepakatan penandatanganan MoU kerja sama dengan KIT Batang pada Rabu, 1 September 2021. Acara itu, dihadiri I Gede Upeksa Negara Direktur Utama PT PP Properti, Fajar Saiful Bahri Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM PT PP Properti, Galih Saksono Direktur Utama PT KIT Batang, Rudi Harjito Direktur Keuangan dan HCM KIT Batang.
Baca juga: Allo Bank Milik CT, Rights Issue 11 Miliar Lembar
Direktur Utama PP Properti I Gede Upeksa Negara mengatakan KIT Batang didukung penuh pemerintah pusat, dan daerah sangat menjanjikan. Karena itu, PP Properti tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengembangkan township, dan area komersial pada KIT Batang. ”Rencana PP Properti meliputi pengembangan low rise residence, landed house, commercial, dan hotel,” tutur I Gede Upeksa.
KIT Batang akan mampu menarik industri asing, dan lokal. Dengan begitu, akan membutuhkan ketersediaan hunian, komersial, dan hotel. PP Properti sebagai perusahaan developer akan hadir mendukung pengembangan kawasan tersebut, dan ikut serta mendukung program pemerintah. (abg)