Indoposonline.NET – PT Semen Indonesia (SMGR) atau SIG berusaha ekstra menjaga kelestarian alam dalam kegiatan operasional. Pada pabrik Tuban, Jawa Timur (Jatim), secara rutin perusahaan memantau ekologi lahan pascatambang batu kapur usai reklamasi.
Berdasar hasil pemantauan, menunjukkan ada pemulihan kualitas lingkungan, dan peningkatan kesuburan tanah. Per Juni 2021, Semen Indonesia telah mereklamasi lahan pascatambang batu kapur Pabrik Tuban seluas 177,40 hektare (Ha) dengan menanam berbagai jenis pohon. Di antaranya jati, johor, mahoni, sengon, flamboyan, trembesi, kesambi, dan juwet.
Baca juga: IPO, Bukalapak Dapuk Yenny Wahid-Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris
General Manager of Mining & Raw Material SIG, Suharyanto menjelaskan, penanaman dan perawatan pohon dalam kawasan hutan merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk mengembalikan fungsi lahan pascatambang batu kapur menjadi hutan kembali, sehingga dapat bermanfaat secara sosial, ekonomi, dan ekologi.
Keanekaragaman vegetasi area reklamasi dapat menyediakan habitat sekaligus makanan menunjang kehidupan keanekaragaman fauna. Kini bisa dilihat berbagai spesies fauna hidup. Ada juga berbagai jenis burung semisal jalak jawa, perenjak padi, cucak kutilang, perkutut jawa, cipoh kacat, takur ungkut-ungkut hingga burung-burung bermigrasi dari Eropa. ”Karena itu kami secara rutin melakukan pemantauan ekologi untuk memastikan efektivitas kegiatan reklamasi telah dilakoni,” terang Suharyanto.
Baca juga: Bursa Global Negatif, Investor Respons Ledakan Covid-19
SIG akan terus melakukan berbagai upaya konservasi, baik flora dan fauna dengan melibatkan berbagai pihak. Itu penting agar memberi hasil maksimal. Keanekaragaman hayati terpelihara dengan baik diharap memberi manfaat bahkan menjaga warisan untuk generasi selanjutnya.
Pada pengelolaan lahan pascatambang batu kapur kini telah menjadi lahan hijau dan subur, SIG selalu melibatkan masyarakat sekitar perusahaan. Mulai pembibitan, penyiapan lahan, penanaman, dan pemeliharaan. Untuk pembibitan, SIG memiliki kebun bibit mandiri mampu menghasilkan 60 ribu batang pohon tanaman guna keperluan reklamasi. Selain reklamasi, SIG juga melibatkan masyarakat dalam penanaman pohon area green belt sekitar lahan bahan baku, green barrier dalam, sekitar pabrik, dan area buffer zone. (abg)