indoposnews.co.id – Anak usaha Dian Swastatika Sentosa (DSSA), Stanmore Resources Limited (Stanmore), menekan perjanjian jual beli dengan BHP Minerals Pty Ltd (BHP) senilai USD1,35 miliar. Itu menyusul rencana perolehan 80 persen kepentingan ekonomi milik BHP pada BHP Mitsui Coal Pty Ltd (BMC).
Transaksi dilakukan melalui akuisisi seluruh saham Dampier Coal (Qld) Pty Ltd (Dampier Coal), oleh Stanmore SMC Holdings Pty Ltd (SMC), merupakan entitas anak Stanmore. Pembayaran atas rencana transaksi akan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan kombinasi pendanaan internal dan eksternal, dengan ketentuan pembayaran sebagai berikut.
Baca juga: Perkuat Digital, Adi Sarana Injeksi Modal Anak Usaha Rp225 Miliar
Pembayaran sejumlah USD1,1 miliar jatuh tempo saat penyelesaian rencana transaksi. Lalu, USD100 juta jatuh tempo enam bulan setelah penyelesaian rencana transaksi, dan hingga maksimum USD150 juta berdasarkan mekanisme bagi hasil atas pendapatan jika harga jual rata-rata berada di atas ambang tertentu selama periode dua tahun, jatuh tempo dalam waktu tiga bulan setelah akhir periode pengujian (diperkirakan tahun 2024)
Harga pembelian akan tunduk pada penyesuaian lazimnya saat penyelesaian Rencana Transaksi. Lebih lanjut, penyelesaian rencana transaksi diperkirakan akan terlaksana pada pertengahan tahun 2022, yang mana penyelesaiannya masih tunduk pada pemenuhan syarat-syarat pendahuluan.
Baca juga: Keren, Medikaloka Hermina Gelar MESOP Rp138,73 Miliar
Sebagai tambahan informasi, BMC memiliki tambang aset batubara metalurgi terletak di Queensland, Australia. Terdiri dari South Walker Creek, dan tambang Poitrel, dengan total produksi batubara metalurgi sekitar 10 metrik ton (MT) per tahun, total cadangan 171 MT, dan proyek batu bara Wards Well yang belum dikembangkan.
Perseroan berharap dengan realisasi rencana transaksi tersebut, perseroan melalui entitas anak, akan memperkuat posisi sebagai salah satu pelaku bisnis dalam usaha batubara metalurgi di wilayah Asia, dan Oseania. ”Selanjutnya, dapat berdampak positif bagi para pemegang saham,” tutur Susan Chandra, Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Sentosa, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/11).
Baca juga: Bos Blue Bird Borong Saham Rp4,98 Miliar, Ini Jejak Transaksinya
Sebagai catatan, informasi sehubungan dengan rencana transaksi juga telah diumumkan Golden Energy and Resources Limited (GEA”) pada situs web bursa efek Singapura, dan Stanmore pada situs web bursa efek Australia. Itu mengingat GEAR, perusahaan publik Singapura, dan Stanmore perusahaan publik Australia. (abg)
