indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 100,5 poin atau 1,26 persen menjadi 7.766. Investor melakukan 2,21 juta kali transaksi dengan volume 35,47 miliar lembar senilai Rp20,16 triliun. Bank BCA (BBCA) mencatat nilai transaksi Rp2,48 triliun, dan paling banyak ditransaksikan investor.
Sejatinya, indeks bergerak di zona merah sejak awal perdagangan. Situasi makin parah setelah reshuffle kabinet Merau Putih. Presiden Prabowo mengganti Sri Mulyani Indrawati dengan Purbaya Yudhi Sadewo sebagai Menteri Keuangan.
“Pelaku pasar langsung merespons negatif kala ada kabar Sri Mulyani dicopot. Saham saham bank langsung hajar kiri. BBCA meukik 3,4 persen, BMRI anjlok 4,06 persen, BBNI defisit 4,58 persen, dan BBRI amblas 2,75 persen,” tutur Hendra Wardana, pendiri Stockknow.id.
Baca juga: Surya Permata Endapkan Dana IPO Rp128 Miliar
Sebanyak 463 saham berguguran di zona merah, 241 saham tetap pada harga penutupan kemarin, dan 252 saham bergerak naik. Saham dengan kapitalisasi pasar besar penekan Indeks. Antara lain BREN menyusut 50 poin atau 0,6 persen ke level Rp8.575. BBCA amblas 300 poin atau 3,8 persen Rp7.700. DCII turun 5000 poin atau 1.5 persen ke level Rp320.025.
Sedang saham paling tertekan secara persentase atau top losser antara lain TMPO anjlok 34 poin alias 14,9 persen menjadi Rp194, WOWS amblas 18 poin atau 14,6 persen menjadi Rp105, COCO susut 90 poin atau 14,6 persen ke level Rp525. Sebaliknya, saham berkapitalisasi pasar jumbo penahan laju kerontokan indeks sebagai berikut.
Antara lain DSSA meroket 4.650 poin atau 4,4 persen menjadi Rp110.850, AMMN tumbuh 25 poin atau 0,3 persen ke level Rp8.100. Saham top gainers antara lain LION melonjak 88 poin atau 25 persen ke level Rp440, TALF melejit 86 poin atau 25 persen ke level Rp430, FITT melesat 92 poin atau 25 persen Rp460. (abg)