• Redaksi
Rabu, Oktober 29, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Trisula Edan

abu by abu
8 Juli 2023 05:27
Trisula Edan
Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – SAYA bertemu temannya Gus Dur Kamis lalu. Ia ke rumah saya. Menarik. Lalu saya ajak podcast. Sekaligus dua tema: soal Stadion Gelora Bung Karno, dan soal hubungannya dengan Gus Dur. Harus buru-buru. Harus selesai dalam satu jam. Saya harus ke bandara: ke Balikpapan. Sebenarnya asyik ngobrol dengan Pendeta Tjahjadi Nugroho ini. Sama asyiknya ngobrol dengan Panji Gumilang. Saya bisa bicara tentang apa saja di sekitar Tuhan.

Nugroho bertrio dengan Gus Dur. Dalam hal keagamaan, ketuhanan, dan kerohanian. Satunya lagi: Bingky Irawan beragama Konghucu. Dari trio itu tinggal Nugroho masih hidup: 80 tahun. “Gus Dur itu kiai gendeng, saya pendeta edan, dan Bingky itu Konghucu gila,” ujar Nugroho mengutip gurauan Gus Dur. Pun ketika Gus Dur sudah jadi presiden, trio itu tetap sering bertemu. “Sinode gereja saya tidak akan diakui pemerintah kalau Gus Dur tidak jadi presiden,” ujar Nugroho.

Nugroho berselisih paham dengan gereja lain pada umumnya. Terutama dalam hal trinitas. Maka Nugroho pilih bikin gereja sendiri. Punya Sinode sendiri: JAGI. Gereja Jemaat Allah Global Indonesia. Tapi agar sebuah sinode diakui pemerintah, harus mendapat rekomendasi tiga sinode yang sudah ada. “Saya sudah minta rekomendasi ke berbagai sinode. Tidak ada yang mau,” ujar Nugroho. Hal itu disampaikan ke Gus Dur. Jauh sebelum Gus Dur jadi presiden.

Baca Juga

Bengkak 467 Persen, Emiten Keponakan Luhut Boncos USD127,37 Juta

Tobat Rugi! Bukalapak Bungkus Laba Rp2,9 Triliun

Dongkrak Dana Murah, BTN Gandeng HKBP

Makin Parah! AirAsia Akumulasi Rugi Rp16,82 Triliun

Baca juga: Pilihan Baterai Toyota

“Tenang saja,” kata Gus Dur seperti ditirukan Nugroho. “Kelak saya akan jadi presiden. Nanti saya yang mengizinkan,” ujarnya. “Lho kok beneran jadi presiden,” ujar Nugroho. Sayang tidak banyak waktu hari itu. Saya harus ke Kaltim. Ke IKN lagi? Tidak. Ada forum Bank Indonesia di Balikpapan. Soal pertumbuhan ekonomi di wilayah itu. Besoknya harus ke Yogyakarta. Bertemu sekitar 500 orang yang bergerak di bidang internal audit. Penyelenggaranya: Yayasan Pendidikan Audit Internal. 

Auditor senior ikut kumpul di situ. Malamnya balik lagi ke bandara Yogya. Mau ke Jambi. Saya tidak mau diantar ke bandara. Ke stasiun Tugu saja. Saya ingin merasakan naik kereta ke bandara: untuk kali pertama. Apakah betul hanya 40 menit. Saya ingin bandingkan pakai mobil: hampir dua jam. Maka saya naik kereta terakhir: 19.17. Sepi. Hanya sekitar 20 orang penumpangnya. Itu pun ada yang turun di stasiun Wates. Lima orang. Tidak ada yang naik dari Wates untuk ke bandara.

Ada penerbangan ke Jambi malam hari? Tidak ada. Pesawat ke Jambinya keesokan harinya: pukul 7 pagi. Saya ingin merasakan bermalam di hotel yang ada di bandara: Cordia. Malam itu saya tidak mau ada acara tambahan di Yogya. Saya ingin konsentrasi membaca novel. Tebal. Kiriman John Mohn dari Kansas. Itu novel kedua yang ia tulis. Novel pertamanya bagus sekali: tentang masa mudanya. Saat bergabung di militer. Cedera. Tidak jadi dikirim ke Vietnam.

Baca juga: Akhir Kelana OceanGate 

Lalu ditugaskan sebagai Polisi Militer Amerika di Jerman. Pulang ke Kansas ia tidak punya rumah. Ia tinggal di dalam mobil di pinggir sungai. Berbulan-bulan. Ekonomi pedalaman Amerika menurun saat itu. Novel keduanya ini tentang perjalanannya ke berbagai koran daerah di Indonesia. Mengajar jurnalistik, fotografi, dan layout di berbagai koran grup Jawa Pos. Sambil menanamkan benih-benih kebebasan pers di zaman otoriter Orde Baru. Sampai runtuhnya Presiden Soeharto.

Pelaku utama di novel itu: bos harian Pos Pagi. Namanya Imam. Tentu itu novel. Fiksi. Tapi saya merasa ada di situ sebagai Imam. Kian lama membacanya kian seru ceritanya. Di novel itu. Di kereta itulah saya mulai membacanya. Kereta bandara itu populer sekali. Kalau siang. Penuh. Murah: Rp20 ribu. Banyak penumpang yang membeli karcis di dua jam yang berbeda. Kalau pesawat tiba terlambat masih tetap bisa naik kereta berikutnya. Toh dua karcis hanya Rp40 ribu.

Memang kereta ini berisik: bermesin diesel. Tapi tiba di bandara tepat waktu. Tepat pula lokasi stasiunnya: benar-benar di bandara. Mudah pula mencari di mana lokasi hotelnya: di bandara juga. Hotel baru. Masih bersih. Saya langsung masuk kamar. Mandi. Membaca. Sampai tertidur sendiri. Pukul 03.00 pun bangun. Sudah terbiasa. Setelah urusan pribadi selesai, membaca lagi. Tidak perlu buru-buru ke bandara karena sudah di bandara.

Baca juga: Dansa Tahu Campur

Tiba di Jakarta saya harus pindah terminal: dari terminal 2 ke terminal 1. Saya putuskan naik Kalayang. Kali pertama juga. Kalayang ini sebenarnya di bandara juga tapi terasa di luar bandara. Harus menyeberang jalan dulu. Stasiunnya bagus. Modern. Terjaga kebersihannya. Tapi saya terkecoh. Saya sudah naik di Kalayang yang benar: ke jurusan terminal 1. Bukan yang ke terminal 3. Maka begitu kereta berhenti saya turun. Logika saya, itu sudah sampai terminal 1. 

Saya pun ikut arus penumpang yang turun dari kereta. Lalu turun lagi pakai eskalator. Ternyata itu belum terminal 1. Dari terminal 2 ke terminal 1 itu Kalayang berhenti dulu di satu stasiun. Itulah stasiun Kalayang untuk ke stasiun kereta api. Maka saya balik lagi ke stasiun Kalayang. Harus menunggu lagi Kalayang berikutnya: 10 menit. Saya pun mulai khawatir ketinggalan pesawat ke Jambi. Alhamdulillah: pesawat ke Jambinya delay. Tidak kepalang tanggung: dua jam.

Untung novel itu harus dikebut. Mau telat tiga jam pun saya tidak jengkel. Paling acara di Jambi yang kacau. Berarti benar keluhan di kereta bandara Cengkareng itu. Lokasi stasiunnya seperti di luar bandara. Kelak perlu disatukan dengan cara penambahan bangunan layang si atas jalan depan terminal. Turun di stasiun Kalayang terminal 1, kita harus keluar stasiun dulu. Panas. Lalu menyeberang jalan. Panas. Menyusuri selasar panjang di 1B. Panas. Untung saya sudah punya boarding pass ke Jambi. 

Baca juga: Benar Semu

Saya lihat lagi di layar: sama dengan yang di boarding pass. Saya harus masuk ruang tunggu A7. Ternyata saya salah. Yang benar harus ke A3. Salah nomor ruang tunggu seperti itu bukan lagi keluhan. Sudah dianggap kebenaran baru. Sambil membaca novel saya perhatikan pengumuman di pengeras suara. Begitu sering ada pengumuman pindah ruang tunggu. Layar komputer seperti dianggap lambang formalitas

modernisasi bandara saja. Bukan isinya. Antara tulisan di layar, di gate, dan suara di pengumuman tidak harus sama. Saking asyiknya novel itu telah mengganggu ritme saya. Di ruang tunggu seperti itu biasanya saya menulis naskah untuk Disway. Sampai turun di Jambi pun saya masih asyik dengan novel. Justru kian asyik. Kian ingin tahu ending-nya. Sejenak saya melupakan tuntutan mutu pembaca Disway. Kali ini saja. (Dahlan Iskan)

 

Tags: BandaraGus DurJohn MohnKalayangNovelpendetaTrio Edan

Berita Terkait

Bengkak 467 Persen, Emiten Keponakan Luhut Boncos USD127,37 Juta
Ekonomi

Bengkak 467 Persen, Emiten Keponakan Luhut Boncos USD127,37 Juta

2025/10/29
Tobat Rugi! Bukalapak Bungkus Laba Rp2,9 Triliun
Ekonomi

Tobat Rugi! Bukalapak Bungkus Laba Rp2,9 Triliun

2025/10/29
Dongkrak Dana Murah, BTN Gandeng HKBP
Ekonomi

Dongkrak Dana Murah, BTN Gandeng HKBP

2025/10/29
Makin Parah! AirAsia Akumulasi Rugi Rp16,82 Triliun
Ekonomi

Makin Parah! AirAsia Akumulasi Rugi Rp16,82 Triliun

2025/10/29
Blue Bird
Ekonomi

Lawan Taksi Online, Blue Bird Catat Laba Rp483 Miliar

2025/10/29
BTN Kick Start Kompetisi Housingpreneur 2025, Simak Tujuannya
Ekonomi

BTN Kick Start Kompetisi Housingpreneur 2025, Simak Tujuannya

2025/10/28

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Pengguna jalan melintas genangan banjir di ruas jalan nasional di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. (FOTO ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Tujuh Kabupaten di Provinsi Aceh Status Siaga Banjir

6 Mei 2022 19:07
The Virgin

The Virgin Come Back

23 Maret 2021 14:22
KAI

Tak Penuhi Syarat Perjalanan, KAI Ganti Tiket 100 Persen

22 Agustus 2021 15:01
Peselancar Indonesia Rio Waida membawa bendera Merah-Putih saat defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021).

Berikut Jadwal Pertandingan Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo

27 Juli 2021 08:10
Cinta Amara

Sinopsis Cinta Amara Selasa 21 September : Inggit Minta Pada Afandi agar Amara Tes DNA

21 September 2021 12:51
Waskita Karya

Genjot Kinerja, Waskita Karya Perkuat Modal Entitas Usaha Rp258,92 Miliar

15 April 2022 11:27
Bio Farma

Bio Farma Lipat Gandakan Produksi Vaksin Covid-19

11 Juli 2021 22:11
Citra Marga Nusaphala

Pendapatan Anjlok, Perusahaan Jusuf Hamka Cetak Laba Rp576 Miliar

4 Agustus 2024 06:27
Incar Dividen, Pengendali Serok 23,29 Juta Saham Spindo

Incar Dividen, Pengendali Serok 23,29 Juta Saham Spindo

28 Juni 2025 13:27
PTPP

Jatuh Tempo, Obligasi PP Properti Rp1,1 Triliun Sandang Rating idBBB-

20 November 2021 11:27

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu