Indoposonline.NET – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap berkolaborasi dengan pelaku industri untuk memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat di tengah pandemi Covid-19. PLN menjamin keandalan pasokan listrik pelanggan industri oksigen.
”Kami telah berkomunikasi dengan pabrik-pabrik oksigen untuk memastikan pasokan listrik tetap terjaga selama masa pandemi Covid-19,” tutur Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, saat menghadiri Dialog bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan industri oksigen, Rabu (7/7).
Baca juga: Anugerah Kagum Karya Koleksi Pendapatan Rp207,6 Miliar
Turut hadir perwakilan industri oksigen Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Rachmat Harsono, President Director PT Iwatani Industrial Gas Indonesia Masahiro Murata, Presiden Direktur PT Air Products Indonesia Triwidio Pramono, Business Director PT Air Liquide Indonesia Maulana Himawan, dan Country Head of HR PT Linde Indonesia Febriansyah Putra.
Tidak hanya itu, PLN juga akan terus berusaha mengerahkan tindakan teknis keperluan industri. Misalnya, pabrik oksigen supaya tetap bisa berproduksi secara lancar dan normal. Pasokan oksigen untuk kebutuhan medis sangat penting dalam situasi pandemi Covid-19. Lonjakan kasus Covid-19 membuat kebutuhan rumah sakit, dan agen-agen oksigen meningkat drastis dalam waktu singkat.
Baca juga: Hadirkan 31 Toko Virtual via GoMart, Matahari Gandeng Gojek
”Kami butuh kolaborasi, dan kerja sama untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena masalah listrik ini bukan hanya masalah jaringan PLN, tapi juga pelanggan. PLN dan industri oksigen harus berkoordinasi dan berkolaborasi bagaimana memastikan keandalan pasokan listrik, sehingga kesinambungan produksi gas oksigen tetap terjaga,” tegas Menteri BUMN Erick Thohir.
Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Rachmat Harsono, mengatakan tim PLN aktif berkomunikasi untuk memastikan pasokan listrik berjalan baik. ”Kalau masalah service, meningkat berkali lipat. Terima kasih perhatian PLN,” ucapnya.
Baca juga: Buyung Poetra Sembada Sebar Dividen Rp9,67 Miliar
Large Industries Business Line Director PT Air Liquide Indonesia, Maulana Himawan, mengaku telah menjadi pelanggan premium PLN. Itu karena operasional perusahaan memerlukan pasokan listrik andal. ”Harapannya reliability pasokan listrik untuk mendukung aktivitas fasilitas produksi kami. Di tengah peningkatan kebutuhan, kami sudah berkomitmen meningkatkan produksi, Harapan kami pasokan listrik juga terjaga keandalannya,” tegasnya.
Sementara itu, apresiasi juga datang dari PT Linde Indonesia. Country Head of HR PT Linde Indonesia Febriansyah Putra, mengatakan pertemuan antara Menteri BUMN, Direksi PLN dan industri gas merupakan bukti nyata dalam menanggapi situasi meningkatnya kebutuhan oksigen. ”Kemarin saya dapat laporan dari tim, kalau PLN aktif berkomunikasi. Misalnya, menanyakan apa yang bisa PLN bantu untuk menjaga stabilitas produksi, begitu mendengar telepon komunikasi seperti itu, Linde merasa dapat perhatian,” ucapnya.
Baca juga: Mantap, Indocement Tunggal Prakarsa Lepas Dividen Rp1,81 Triliun
Untuk memastikan keandalan pasokan, sejauh ini, sistem kelistrikan Jawa-Bali memiliki daya mampu mencapai 37.400 megawatt (MW) dengan beban puncak sekitar 27.335 MW, terdapat cadangan daya 10.065 MW. PLN Jawa, Madura, dan Bali mempunyai 29 pelanggan PLN memproduksi oksigen terdiri dari PT Samator Group 16 pabrik, PT Air Product 2 pabrik, PT Air Liquid 5 pabrik, PT Linde 5 pabrik, PT Iwatani 1 pabrik, dengan total kapasitas daya terpasang 208,5 MVA.
Selama pandemi ini, PLN juga mengamankan pasokan kelistrikan sejumlah 733 rumah sakit rujukan Covid-19 seluruh Jawa, Madura, dan Bali. PLN juga telah membentuk tim teknis untuk berkoordinasi mencari solusi, dan membantu pelanggan. Komunikasi dan kolaborasi antara PLN, dan pelanggan akan semakin meningkatkan keandalan pasokan listrik. (abg)