Indoposnews.co.id – industri perfilman tanah air berkembang cepat. Beragam karya film lahir dari sejumlah sineas tanah air. Namun sayangnya, masih minimya aktor dan aktris tanah air menjadikan industry film tanah air dihiasi dengan wajah-wajah yang sama.
”Pendidikan di Indonesia itu butuh kurikulum akting,” ujar Asma Nadia saat menjadi bintang tamu Webinar FFWI Series 2, Selasa (7/6).
Asma mengemukakan, minimya aktor dan aktris yang mempu memainkan peran yang ada dalam scenario memaksa sutradara untuk menggunakan aktor yang ada.
Baca juga : Keren! 13 Siswa MAN IC Raih Nilai Sempurna Ujian UTBK, Berikut Nama-Namanya
”Kalau kita lihat film korea, permainan mereka cukup apik, dan aktor dan aktrisnya tidak selalu sama,” tegasnya.
Dalam webinar yang bertajuk Buku Best Seller, Film Box Office, penulis novel Asma Nadia menambahkan dirinya tidak akan berpikir dua kali ketika mendapatkan seorang aktor maupun aktris yang telah bermain cukup apik dalam memainkan perannya.
”Cukup dengan sebutkan nama si artis, kita pasti sudah tahu perjalanan karir dia,” penulis novel Surga Yang Tak Kurindukan, Hijab Traveler, dan novel lainnya yang sudah difilmkan itu. (ash)