indoposonline.net – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menjadi tuan rumah acara “The 11th Asia Pacific Rim Universities (APRU) Population Aging Virtual Conference 2021”.
Konferensi ilmiah tahunan ini diselenggarakan oleh Association of Pacific Rim Universities (APRU) yang membahas isu-isu kesehatan global. Konferensi APRU Population Aging tahun ini mengangkat tema utama “Challenges and Resilience Related to Aging Population: Surviving and Thriving towards Successful Aging“.
“The 11th Asia Pacific Rim Universities (APRU) Population Aging Virtual Conference 2021” diselenggarakan secara virtual selama dua hari (7-8 April 2021), dan dapat disaksikan di kanal Youtube FKM UI. “UI telah bertekad untuk menjadi universitas riset kelas dunia yang berkomitmen pada inovasi akademik dan penelitian, untuk itu diharapkan konferensi ini dapat menjadi wadah kolaborasi antarakademisi anggota APRU dalam bidang penelitian kesehatan lansia,” ujarnya Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.
Baca juga : Tim UI Berjaya di Ajang Kompetisi Bisnis Nasional Funding Frenzy 2021
Rangkaian kegiatan konferensi terdiri dari sesi keynote, plenary, simposium, presentasi oral dan poster, serta lomba pembuatan video. Dari tema utama acara ini terdapat 10 topik spesifik yang dibahas mendalam di sesi diskusi panel, antara lain Economic and Aging Society; Technology and Health Care for Aging; Dementia and Alzheimer; Reproductive Health in Aging Population; Nutrition and Aging; Metabolic Syndrome; Psychosocial Issues in Aging; dan Population Aging in the COVID-19 Era.
“Penyelenggaraan kegiatan konferensi ini sejalan dengan misi UI untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, yang mampu menjawab tantangan nasional dan global menuju industri 4.0,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., memaparkan betapa pentingnya kolaborasi dan kerja sama pada penanganan permasalahan penduduk usia lanjut. “Lansia pada dasarnya lebih rentan di masa pandemi ini, karena terkait permasalahan komorbid (penyakit bawaan), dan pembatasan interaksi yang menyebabkan rasa kesepian di kalangan penduduk usia lanjut,” ujarnya.
Baca juga : Tim Dosen HI UI Luncurkan Buku Diplomasi Ekonomi Indonesia di Kawasan Amerika Latin
Prof. Hiroki Natani dari Keio University yang hadir sebagai pembicara kunci mengatakan bahwa solusi dari permasalahan-permasalahan ini terdapat di program pemerintah. Berkaca dari Jepang, program asuransi yang bersifat preventif (pencegahan) sangat penting dalam menjaga kesehatan para lansia. Selain itu, program pemberdayaan usia lanjut juga harus dilakukan dengan membuat program relawan (volunteering) yang dilakukan para lansia.
“Ini dapat memberikan para lansia tujuan hidup dan dukungan komunitas serta aktivitas fisik yang mereka butuhkan untuk tetap produktif dalam hidup,” ujarnya menjelaskan.
Dalam konferensi ini akan berkumpul secara virtual lebih dari 300 peserta, yang merupakan para praktisi, akademisi, dan peneliti dari 20 negara, yakni Australia, Bangladesh, China, Hongkong, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Turki, Rusia, Meksiko, Sri Lanka, India, Amerika Serikat, Kanada, Nepal, Nigeria, Sudan, Singapore, Taiwan, Ekuador, Belanda, dan Indonesia. Abstrak yang diterima oleh panitia untuk dipresentasikan dalam oral presentasi berasal dari 47 presenter, dan poster presentasi sebanyak 38 buah. (kar)
Baca juga : Alumni UI Masuk ke Dalam Daftar “Forbes 30 Under 30″