indoposnews.co.id – Vale Indonesia (INCO) mengantongi rating BB+. Peringkat kredit itu, meningkat dari sebelumnya dengan BB. Rating yang disematkan oleh S&P Global Ratings tersebut, dengan prospek stabil.
Pencapaian itu, klaim manajemen Vale Indonesia menandai langkah besar, dan mendongkrak kredibilitas perseroan di pasar keuangan global. Mencerminkan pengelolaan keuangan bijaksana, dan menegaskan dukungan strategis Mineral Industri Indonesia (MIND ID), holding tambang milik negara.
Peningkatan peringkat kredit itu, hadir di momen krusial kala Vale menyelaraskan strategi jangka panjang dengan agenda nasional Indonesia untuk pertumbuhan industri, dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan. S&P Global Ratings menyoroti peran penting MIND ID dalam mendorong transformasi ini, dengan kepemilikan 34 persen yang memberi pengawasan, dan dukungan modal kuat terhadap inisiatif strategis PT Vale, termasuk pengembangan tambang nikel baru, dan peningkatan kapasitas pengolahan hilir.
Baca juga: Free Float, Pengendali Bank IBK Lego 1,18 Miliar Lembar
Peningkatan saham MINDID di PT Vale sejalan aspirasi pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik nasional secara kuat, dan percepatan pertumbuhan hilirisasi industri mineral Indonesia, sementara Vale mendapat pertambahan nilai, dan manfaat dari sinergi di antara anggota grup MIND ID.
Rizky Putra, Direktur Keuangan Vale, menyatakan, lompatan peringkat kredit itu, bukti nyata pengelolaan keuangan disiplin, dan pentingnya peran strategis Vale dalam ekosistem pertambangan Indonesia. Kepercayaan meningkat investor, dan pemberi pinjaman, memungkinkan Vale mengakses pendanaan lebih besar dengan tingkat bunga lebih kompetitif.
”Hal tersebut pada akhirnya akan mempercepat proyek transformasi yang mendorong pertumbuhan jangka panjang, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tegas Rizky Putra, Direktur Keuangan Vale.
Baca juga: Catat! Induk SCTV Alihkan 98,01 Juta Saham Treasuri
Peringkat itu, juga mengakui manajemen keuangan Vale. Di mana, perseroan berhasil mempertahankan posisi kas kuat, dan rasio utang terhadap EBITDA diperkirakan tetap di bawah ambang batas fase pengembangan. Meski menghadapi tantangan pasar nikel global, Vale menunjukkan ketangguhan dengan menunda belanja modal tidak mendesak sambil tetap fokus pada investasi strategis.
Akhmad Fazri, Direktur Keuangan MIND ID, menyebut pencapaian tersebut mencerminkan kekuatan kolaborasi antara Vale dan MIND ID. Itu menegaskan komitmen MIND ID untuk mendukung entitas strategis yang berperan penting dalam pengembangan hilirisasi mineral Indonesia. ”Lonjakan peringkat kredit itu, tidak hanya memperkuat posisi pasar Vale tetapi juga meningkatkan kredibilitas industri tambang Indonesia di panggung global. Bersama, kami menciptakan jalur untuk dampak ekonomi lebih besar, keberlanjutan, dan inovasi,” ucap Fazri.
Peningkatan peringkat kredit itu, merupakan bukti ketangguhan keuangan Vale, dan kekuatan kemitraan strategis. Dengan akses lebih luas terhadap pembiayaan kompetitif, Vale berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan penciptaan nilai, memperkuat peran sebagai kontributor utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. (abg)