indoposnews.co.id – Astrindo Nusantara (BIPI) per 30 September 2024 mengemas laba bersih USD3,57 juta. Drop 89,71 persen dari episode sama tahun sebelumnya sebesar USD34,7 juta. Dengan hasil itu, laba bersih per saham dasar dan dilusian menukik menjadi USD0,000056 dari sebelumnya USD0,000545.
Pendapatan USD418,06 juta, turun 15 persen dari posisi sama tahun lalu USD493,31 juta. Beban pokok pendapatan USD351,26 juta, mengalami penciutan dari periode sama tahun lalu senilai USD381,07 juta. Laba kotor tercatat USD66,8 juta, melorot 40 persen dari posisi sama tahun lalu USD112,23 juta.
Baca juga: Rugi Menipis, Indofarma Defisit Rp1,57 Triliun
Beban umum dan administrasi USD8,13 juta, menciut dari USD12,46 juta. Laba usaha USD56,66 juta, anjlok dari USD99,77 juta. Bagian lab dari ventura bersama USD16,32 juta, naik dari USD12,75 juta. Penghasilan bunga USD4,47 juta, melesat dari USD2,4 juta. Beban keuangan USD55 juta, turun dari USD60,69 juta.
Beban lain-lain bersih Usd38,43 juta, turun dari uSD42,42 juta. Laba sebelum beban pajak penghasilan uSd20,23 juta, menukik dari USD57,35 juta. Total beban pajak penghasilan USD16,41 juta, susut dari USD22,16 juta. Laba bersih USD3,82 juta, melorot signifikan dari USD35,18 juta.
Ekuitas bersih USD585 juta, melejit dari akhir tahun lalu USD573,77 juta. Defisit USD180 juta, turun dari akhir 2023 senilai USD192,33 juta. Total liabilitas USD1,17 miliar, turun tipis dari akhir tahun sebelumnya USD1,18 miliar. Total aset USD1,76 miliar, menanjak dari akhir tahun lalu USD1,75 miliar. (abg)