indoposnews.co.id – Nusantara Sejahtera Raya alias Cinema XXI (CNMA) per 31 Maret 2024 membukukan laba bersih Rp141,56 miliar. Melangit 678 persen dari periode sama tahun lalu tekor Rp24,45 miliar. Oleh karena itu, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp1,70 dari sebelumnya minus Rp0,33.
Total pendapatan Rp1,30 triliun, melonjak 47 persen dari posisi sama tahun lalu Rp883,25 miliar. Itu dari pendapatan bioskop Rp825,81 miliar, surplus 55 persen dari Rp530,27 miliar. Makanan dan minuman Rp429,66 miliar, melonjak dari Rp310,72 miliar. Iklan Rp12,80 miliar, turun dari Rp18,22 miliar.
Digital platform Rp25,93 miliar, naik dari Rp17,36 miliar. Acara dan pendapatan lainnya Rp9,18 miliar, naik dari Rp6,66 miliar. Total beban dan biaya operasi Rp1,09 triliun, bengkak dari Rp866,63 miliar. Itu dari beban penayangan film Rp412,90 miliar, bengkak dari Rp265,13 miliar.
Baca juga: Ekspansi, Indonesian Paradise Siapkan Capex Rp1 Triliun
Beban makanan dan minuman Rp114,24 miliar, bengkak dari Rp91,68 miliar. Beban penyediaan digital platform Rp5,26 miliar, bengkak dari Rp3,99 miliar. Beban operasional, di luar penyusutan aset tetap Rp384,04 miliar, bengkak dari Rp337,82 miliar. Beban penyusutan aset tetap Rp181,28 miliar, bengkak dari Rp167,29 miliar.
Total beban lainnya Rp3,61 miliar, bengkak dari laba Rp664 juta. Itu dari penghasilan lainnya Rp1,14 miliar naik dari Rp898 juta. Beban lainnya Rp4,75 miliar, bengkak dari Rp234 juta. Laba usaha Rp201,17 miliar, melambung dari Rp17,28 miliar. Penghasilan keuangan Rp24,30 miliar, naik dari Rp8,31 miliar.
Beban keuangan Rp35,65 miliar, susut dari sebelumnya Rp41,23 miliar. Beban keuangan bersih Rp11,35 miliar, mengalami penyusutan dari sebelumnya Rp32,92 miliar. Laba sebelum pajak Rp189,82 miliar, melesat 1313 persen dari posisi sama tahun sebelumnya minus senilai Rp15,64 miliar.
Total ekuitas Rp5,05 triliun, menanjak 2 persen dari edisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp4,95 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp2,48 triliun, menjadi bengkak dari episode akhir tahun lalu Rp2,41 triliun. Jumlah aset Rp7,54 triliun, mengalami lonjakan dari akhir 2023 sebesar Rp7,37 triliun. (abg)