Indoposonline.net – Kementrian perhubungan mengurangi jumlah kereta api yang beroperasi pada musim mudik Lebaran 2021. Pengurangan yang dilakukan kemenhub merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran pandemi COVID-19.
“Untuk kereta api, kami akan melakukan pengurangan supply dengan hanya memberikan kereta luar biasa,” ujar Menhub, saat memberikan keterangan pers virtual seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna dengan Presiden di Jakarta, Rabu (7/4).
Baca juga : Tekan Kepadatan Arus Balik, ini yang Dilakukan kemenhub
Pengurangan jumlah kereta api berlaku di sejumlah wilayah yang memiliki tingkat pergerakan yang cukup tinggi. Pengurangan operasional kereta tersebut berlaku dibeberapa wilayah seperti, Jabodetabek dan Bandung. ”Penggunaan kereta api akan terbatas bagi mereka yang mendapat pengecualian,” katanya.
Tidak hanya operasional kereta. Untuk mengurangi dan mencegah aksi mudik di lebaran 2021. Kementrian perhubungan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyekatan disejumlah wilayah yang memiliki tingkat penyebaran cukup tinggi. Penyekatan tersebut akan diberlakukan di lebih dari 300 lokasi untuk mencegah masyarakat melakukan mudik saat Lebaran.
Baca juga : Kemenhub Geber Optimalisasi Tol Laut di Kabupaten Sarmi
Dalam situasi tersebut, kemenhub menambahkan, petugas kepolisian akan bersikap tegas kepada pemudik yang menggunakan plat hitam maupun bus dan truk. Sedangkan akses luat. Kemenhub akan memantua pergerakan mudik dari Riau, Kalimantan dan Jawa Timur. ”Fasilitas transportasi laut hanya akan diberikan kepada mereka yang dikecualikan,” katanya. (mid)