Indoposonline.NET – Indeks bursa Wall Street libur memperingati hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS). Sementara indeks bursa Eropa rata-rata ditutup menguat. Itu seiring data ekonomi khususnya manufaktur zona Eropa Juni positif. Lalu, harga minyak mentah menguat dipicu pertemuan opec+ untuk membahas kuota produksi buntu.
Dax menguat 12 poin (0,08 persen) menjadi 15.662, FTSE bertambah 42 poin (0,58 persen) ke posisi 7.165, CAC menguat 15 poin (0,22 persen) ke level 6.567, dan FTSE MIB menanjak 159 poin (0,63 persen) pada posisi 25.441.
Baca Juga: Cermati Efek PPKM Darurat, Cek Saham-Saham Ini
Data manufaktur zona eropa, IHS Markit Final Composite PMI pada Juni meningkat ke level tertinggi lima belas tahun terakhir menjadi 59,5 dari periode Mei 57,1. Pencapaian itu, juga lebih baik dari data pendahuluan mencatat kenaikan pada level 59,2. Data manufaktur solid itu, semakin menegaskan optimisme akan proses pemulihan ekonomi zona Eropa.
Sementara itu, setelah pada minggu lalu mengalami kebuntuan, pertemuan OPEC+ pada Senin (5/7) minggu ini untuk membahas kuota produksi akhirnya ditunda tanpa kejelasan waktu. Untuk kuota produksi menurut bloomberg akan berada pada level saat ini. Dengan tidak adanya kesepakatan produksi antara anggota OPEC+ membuat harga minyak mentah jenis WTI dan brent kembali naik ke level tertinggi tahun ini yaitu USD76,33, dan USD77,10 per barel.
Baca Juga: Peluang IHSG Meniti Jalur Positif Terbuka
Menilik data itu, Mino Equity Analyst Indo Premier Sekuritas menyebut tambahan kasus Covid-19 dalam negeri kembali mencatat rekor tertinggi akan menjadi sentimen negatif pasar. Lompatan mayoritas harga komoditas, dan indeks bursa Eropa berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks sepanjang perdagangan Selasa (6/7), diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support level 5.955, dan resisten level 6.055. Saham laik beli antara lain Vale Indonesia (INCO) support Rp4.650, dan resisten Rp4.830. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) support Rp3.860, dan resisten Rp3.960. Bank Syariah Indonesia (BRIS) support Rp2.100, dan resisten Rp2.230, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) support Rp13.800, dan resisten Rp14.450. (abg)