indoposnews.co.id – Express Transindo Utama (TAXI) per 30 September 2022 masih rugi Rp13,77 miliar. Susut 57 persen dari periode sama tahun lalu minus Rp32,73 miliar. Laba per saham dasar minus Rp1,35 dari minus Rp3,20.
Pendapatan Rp1,70 miliar, tereduksi 71 persen dari periode sama tahun lalu Rp5,90 miliar. Beban pokok pendapatan Rp6,74 miliar, bengkak 60 persen dari edisi sama tahun lalu Rp16,89 miliar. Laba kotor minus Rp5,03 miliar, turun 54 persen dari edisi sama tahun lalu tekor Rp10,98 miliar.
Baca juga: Keuangan Defisit Makin Menumpuk, Sritex Menanggung Rugi USD147,76 Juta
Beban umum dan administrasi Rp8,05 miliar, bengkak 88 persen dari edisi sama tahun lalu Rp4,27 miliar. Rugi usaha Rp13,09 miliar, susut 14 persen dari fase sama tahun lalu Rp15,26 miliar. Beban lain-lain bersih Rp786 juta, ambles 60 persen dari edisi sama tahun lalu surplus Rp1,95 miliar.
Beban itu dari kerugian penjualan aset tetap Rp980 juta, anjlok dari surplus Rp1,36 miliar. Penghasilan bunga turun menjadi Rp99 juta dari Rp304 juta. Beban bunga turun menjadi Rp19 juta dari Rp5,27 miliar. Penghasilan lain-lan Rp113,82 juta, drop 98 persen dari periode sama tahun lalu Rp5,56 miliar.
Baca juga: Divestasi 40 Juta Saham Produsen Bir Bintang, Schroders Raup Rp360 Miliar
Total ekuitas Rp62,28 miliar, turun dari edisi akhir tahun lalu Rp76,06 miliar. Jumlah liabilitas Rp12,25 miliar, susut dari periode akhir 2021 sebesar Rp14,97 miliar. Total aset Rp74,53 miliar, menukik dari edisi akhir tahun lalu Rp91,04 miliar. (abg)