Indoposonline.NET – Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup bervariasi. Dow Jones melemah 324 poin (0,92 persen) menjadi 34.793, S&P 500 terkoreksi 20 poin (0,46 persen) ke posisi 4.403, Nasdaq naik 19 poin (0,13 persen) pada level 14.781, dan EIDO menukik 0,22 poin (1,06 persen) pada level 20.45.
Data ketenagakerjaan sektor swasta, dan kinerja emiten otomotif tidak sesuai ekspektasi, menjadi sentimen negatif utama pasar. Di sisi lain, lanjutan penguatan saham Robinhood hingga 50,41 persen, dan lompatan saham emiten semikonduktor berhasil menjadi penopang penguatan indeks Nasdaq.
Baca juga: PDB Positif, Investor Sikat Saham-Saham Berikut
Berdasar data ADP, sektor swasta Juli hanya membukukan penambahan jumlah pekerja 330 ribu turun drastis dari bulan sebelumnya mengalami revisi turun menjadi 680 ribu. Angka penambahan itu, juga lebih rendah dari proyeksi Dow Jones dengan asa ada tambahan pekerja 653 ribu. Data tenaga kerja sektor swasta mengecewakan itu, tidak lepas dari penyebaran varian delta di AS.
Sementara itu, saham produsen otomotif General Motors terkoreksi 8,9 persen setelah melaporkan laba bersih per saham lebih rendah dari ekspektasi. Pada kuartal dua 2021, perseroan membukukan laba bersih per saham USD1,97 lebih rendah dari ekspektasi USD2,23. Laba bersih per saham meleset itu, salah satunya dipicu biaya penarikan kembali unit sudah terjual USD1,3 miliar.
Baca juga: Semester II-2021, Penggalangan Dana via Pasar Modal Sangat Potensial
Menilik data itu, Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas menyebut koreksi mayoritas indeks bursa Wall Street seiring data tenaga kerja sektor swasta memburuk diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Sementara itu, optimisme data pertumbuhan ekonomi kuartal dua menurut konsensus Bloomberg akan tumbuh 6,72 persen yoy atau 2,69 persen secara bulanan alias month on month (mom), dan soliditas laporan keuangan emiten berpeluang menjadi tambahan sentimen positif pasar.
Indeks diprediksi bergerak menguat dengan support level 6.110, dan resisten level 6.210. Sejumlah saham laik koleksi antara lain ADRO support Rp1.340, dan resisten Rp1.380, BBRI support Rp3.790, dan resisten Rp3.910, BMRI support Rp5.700, dan resisten Rp5.950, dan LSIP support Rp1.095, dan resisten Rp1.130. (abg)