indoposnews.co.id – Bank BJB (BJBR) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp1,77 triliun. Longsor 23 persen dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp2,30 triliun. Atas hasil tersebut, laba per saham dasar ikut tersungkur menjadi Rp169.03 dari posisi sebelumnya Rp219.02.
Pendapatan bunga dan syariah Rp14,25 triliun, menanjak dari Rp13,63 triliun. Pendapatan bunga Rp13,28 triliun, naik dari Rp12,81 triliun. Pendapatan syariah Rp916,62 miliar, naik dari Rp772,46 miliar. Pendapatan provisi dan komisi Rp34 miliar, turun dari Rp35,22 miliar. Pendapatan provisi, dan komisi syariah Rp20,47 miliar, melesat dari Rp12,19 miliar.
Beban bunga dan bagi hasil syariah Rp7,19 triliun, bengkak dari Rp5,22 triliun. Pendapatan bunga dan syariah bersih Rp7,06 triliun, turun dari Rp8,40 triliun. Pendapatan operasional lainnya Rp1,92 triliun, menanjak dari akhir 2022 sebesar Rp1,63 triliun. Itu dari provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Rp1,19 triliun, naik dari Rp1,05 triliun.
Baca juga: Tumbuh Minimalis, Cikarang Listrindo Raup Laba USD76,97 Juta
Penerimaan kembali kredit yang telah dihapus buku Rp335,77 miliar, susut dari Rp365,40 miliar. Keuntungan transaksi valuta asing Rp14,09 miliar, susut dari Rp23,82 miliar. Keuntungan yang belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar surat berharga Rp85,52 miliar, naik tipis dari Rp49,31 miliar. Keuntungan belum direalisasi dari perubahan nilai wajar penyertaan saham Rp40,04 miliar dari nihil.
Lain-lain Rp249,38 miliar, naik dari Rp150,02 miliar. Beban operasional Rp6,83 triliun, turun dari Rp7,19 triliun. Beban umum dan administrasi Rp2,72 triliun, susut dari Rp2,74 triliun. Beban tenaga kerja dan tunjangan Rp2,58 triliun, susut dari Rp3,24 triliun. Laba operasional Rp2,14 triliun, susut dari Rp2,84 triliun.
Laba tahun berjalan Rp1,68 triliun, susut dari Rp2,24 triliun. Total ekuitas Rp15,44 triliun, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp14,74 triliun. Jumlah liabilitas Rp163,57 triliun, bengkak dari Rp158,12 triliun. Total aset melejit menjadi Rp188,29 triliun, melesat dari episode akhir 2022 sebesar Rp181,24 triliun. (abg)