indoposnews.co.id – Bursa regional, mayoritas indeks Jepang memulai perdagangan dengan penguatan. Itu mengiringi lompatan bursa saham Amerika Serikat (AS) pascaserangkaian data ekonomi bervariasi.
Aktivitas manufaktur AS kembali meningkat pada September. Namun, pabrik mengalami penundaan lebih lama untuk pengiriman bahan baku, dan membayar harga input lebih tinggi. Selanjutnya, investor global terus memantau berita tentang China Evergrande Group, menghadapi obligasi jatuh tempo dengan sedikit ruang gerak untuk pembayaran.
Baca juga: Vendor Beauty Club (VBC) Siap Rebut Kue Industri Kecantikan, Ini Proyeksinya
Jadi, secara sentimen, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin (4/10) mencoba menguat. Itu terjadi di tengah data ekonomi negeri masih positif, dan kenaikan harga komoditas. Meski demikian, investor masih terus memantau perkembangan kasus Evergrande, peningkatan inflasi, krisis energi global, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi China. ”Secara teknikal pergerakan Indeks diproyeksi bergerak pada rentang support 6.200, dan resisten 6.270,” tutur Anissa Septiwijaya, Research analyst Reliance Sekuritas.
Sejumlah saham dapat dicermati antara lain Japfa Comfeed (JPFA), Medco Energi (MEDC), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Wijaya Karya (WIKA), Adhi Karya (ADHI), dan Jasa Marga (JSMR). (abg)