Indoposonline.NET – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berpacu mendorong pengembangan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT). Itu diwujudkan PLN melalui penambahan pasokan energi bersih di Sumatera Utara (Sumut) via pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) Pasir Mandoge berkapasitas 2×1 megawatt (MW).
PLTBg Pasir Mandoge memanfaatkan limbah cair (POME) dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV. PLN membeli listrik dari PT Karya Mandoge Energi dengan harga Rp1.018 per kilowatt hour (kWh). Pembangkit itu, dibangun dengan investasi Rp42 miliar, dan diperkirakan dapat memproduksi listrik 15 GWh per tahun.
Baca juga: Austindo Nusantara Kantongi Laba Bersih USD12,6 Juta
”Pembangkit ramah lingkungan itu, bakal memperkuat sistem kelistrikan Sumut,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Pandapotan Manurung.
Pandapotan berharap, pengoperasian PLTBg Pasir Mandoge dapat mengurangi dampak lingkungan akibat emisi gas rumah kaca, meningkatkan rasio elektrifikasi, dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar daerah tersebut. ”Kami terus mengembangkan energi bersih dan ramah lingkungan sesuai semangat dasar transformasi Green,” imbuhnya.
Baca juga: Perkuat Teknologi, Perusahaan Gas Negara Gandeng PAL Indonesia
Sementara Yudhistira Wiryawan, Direktur PT Karya Mandoge Energi mengapresiasi kerja sama tersebut. PLTBg Pasir Mandoge telah masuk sistem kelistrikan melalui jaringan distribusi 20 kV dioperasikan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pematangsiantar sejak akhir bulan lalu. ”PLTBg Pasir Mandoge telah memperkuat sistem kelistrikan Sumut sejak 23 Juli lalu,” tegas Yudhistira. (abg)


























