indoposnews.co.id – Wijaya Karya (WIKA) per 31 Maret 2024 membiakkan rugi Rp1,13 triliun. Bengkak 117 persen dari periode sama tahun lalu tekor Rp521,25 miliar. Dengan hasil itu, rugi bersih per saham dasar menjadi Rp126,28 dari sebelumnya hanya Rp58,11.
Pendapatan bersih Rp3,53 triliun, menciut 18 persen dari episode sama tahun lalu Rp4,34 triliun. Beban pokok pendapatan Rp3,24 triliun, susut dari sebelumnya Rp4,02 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp284,82 miliar, mengalami reduksi dari episode sama tahun lalu Rp323,11 miliar.
Beban penjualan Rp1,58 miliar, naik dari Rp1,19 miliar. Beban umum dan administrasi Rp250,43 miliar, bengkak dari Rp203,98 miliar. Pendapatan lain-lain Rp181,60 miliar, turun dari Rp196,88 miliar. Beban lain-lain Rp147,43 miliar, berkurang dari Rp228,51 miliar. Laba usaha Rp66,97 miliar, susut dari Rp86,30 miliar.
Baca juga: Rugi Bengkak 150 Persen, Waskita Defisit Rp14 Triliun
Beban dari pendanaan Rp711,77 miliar, bengkak dari Rp570,44 miliar. Beban pajak penghasilan final Rp52,26 miliar, susut dari Rp76,16 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi Rp18,84 miliar, bengkak dari Rp13,93 miliar. Bagian rugi entitas ventura bersama Rp467,22 miliar, bengkak dari laba Rp55,55 miliar.
Total beban lain-lain Rp1,25 triliun, bengkak dari Rp604,99 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,18 triliun, membengkak dari Rp518,69 miliar. Beban pajak penghasilan Rp9,13 miliar, bengkak dari Rp7,83 miliar. Rugi bersih Rp1,19 triliun bengkak dari Rp526,52 miliar.
Total ekuitas Rp8,37 triliun, mengalami koreksi dari akhir 2023 senilai Rp9,57 triliun. Defisit Rp8,33 triliun, bengkak dari Rp7,20 triliun. Jumlah liabilitas Rp56,24 triliun, susut dari akhir tahun lalu sebesar Rp56,40 triliun. Total aset tercatat Rp64,62 triliun, mengalami koreksi dari akhir 2023 senilai Rp65,98 triliun. (abg)