indoposnews.co.id – Ciputra Development (CTRA) edisi Januari-September 2024 mengemas laba bersih Rp1,27 triliun. Melonjak tipis 7,62 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp1,18 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar naik minimalis menjadi Rp69 dari sebelumnya Rp64.
Penjualan dan pendapatan usaha Rp7,11 triliun, melejit 8 persen dari edisi sama tahun lalu Rp6,58 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp3,69 triliun, bengkak dari Rp3,46 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp3,42 triliun, mengalami lonjak dari fase sama tahun lalu Rp3,12 triliun.
Baca juga: Memburuk, Widodo Unggas Boncos Rp101 Miliar
Beban umum dan administrasi Rp1,12 triliun, naik dari Rp1,02 triliun. Beban penjualan Rp327,05 miliar, bengkak dari Rp269,21 miliar. Penghasilan lain-lain Rp83,05 miliar, anjlok dari Rp174,74 miliar. Laba usaha Rp2,05 triliun, naik dari Rp1,99 triliun. Bagian laba entitas asosiasi Rp57,21 miliar, naik dari Rp52,24 miliar.
Penghasilan keuangan Rp393,47 miliar, melesat dari Rp271,23 miliar. Beban keuangan Rp878,17 miliar, bengkak dari Rp870,21 miliar. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp1,62 triliun, mengalami lompatan dari Rp1,45 triliun. Laba periode berjalan Rp1,4 triliun, melonjak dari Rp1,25 triliun.
Total ekuitas Rp23,53 triliun, mengalami lompatan dari akhir 2023 sebesar Rp22,62 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp22,97 triliun, mengalami pembengkakan dari akhir tahun lalu Rp21,49 triliun. Total aset terkumpul Rp46,51 triliun, bertambah dari episode akhir tahun lalu Rp44,11 triliun. (abg)