Indoposonline.NET – FinAccel bakal menjadi perusahaan terbuka di bursa saham Amerika Serikat (AS). Caranya, Induk usaha Kredivo itu, merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II, sebuah perusahaan cangkang alias Special Purpose Acquisition Company (SPAC) terdaftar di bursa Nasdaq, AS.
Kini, kedua perusahaan memasuki tahap perjanjian definitif untuk menggabungkan bisnis. Aksi korporasi itu, dipatok tuntas kuartal pertama 2022. Setelah merger itu, FinAccel akan memiliki valuasi senil USD2,5 miliar.
Baca juga: Melangit 24,8 Persen, Laba Bersih Indocement Terkumpul Rp586,6 Miliar
Transaksi itu, diharap akan menghasilkan dana tunai lebih dari USD430 juta pada neraca keuangan gabungan perusahaan. Dana itu, untuk mengembangkan produk. ”Ekspansi usaha di Asia Tenggara, dan Lini bisnis baru,” tutur Co-Founder dan CEO FinAccel, Akshay Garg, Selasa (3/8).
VPC dan sejumlah partner berinvestasi paling tidak USD30 juta ke dalam Private Investment in Public Equity (PIPE), dan berkomitmen memegang saham sponsor dimiliki selama dua tahun. Kecuali bila dipercepat berdasar ukuran kinerja perdagangan rata-rata dimulai satu tahun setelah penutupan. VPCB telah menyelesaikan proses Initial Public Offering (IPO) pada Maret 2021 lalu di bursa Nasdaq AS.
Baca juga: Dukung Industri, PLN Pasok 30 Ribu kVA Listrik Semen Grobogan
Kredivo merupakan platform fintech buy now pay letter dengan jumlah pengguna hampir 4 juta. Kredivo berencana melakukan ekspansi ke sejumlah negara seperti Vietnam, dan Thailand dalam waktu dekat.
Sementara itu, VPC bukan investor baru bagi Kredivo. Sebelumnya, firma investasi global asal Chicago, AS ini menyediakan fasilitas kredit USD100 juta kepada Kredivo pada Juli 2020 dan menambahkan menjadi USD200 juta pada Juni 2021. (abg)