indoposnews.co.id – Saham Bank Sinarmas (BSIM) ditransaksikan di pasar negosiasi senilai Rp581,97 miliar. Jual beli saham di balik layar itu terjadi pada harga Rp730 per lembar. Setidaknya, ada 797.225.874 lembar alias 797,22 juta lembar pindah tangan.
Transaksi itu, serentak dilakukan pada Jumat, 24 Juni 2022 dalam tiga tahap. Ada tiga broker atau sekuritas terlibat dalam aksi tersebut. Yaitu, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia (PP), PT Amantara Securities (YO), dan PT Sinarmas Sekuritas (DH).
Baca juga: Alihkan 6,5 Juta Saham Treasuri, Yulie Sekuritas Indonesia Raup Rp13,65 Miliar
Aldiracita tercatat memborong 650 juta lembar senilai Rp474,64 miliar dari Sinarmas Sekuritas. Lalu, memboyong 45 juta lembar sejumlah Rp32,85 miliar dari Amantara Securities. ”Kami tidak mengetahui transaksi yang terjadi di pasar negosiasi,” tulis Frenky Tirtowijoyo, Direktur Utama Bank Sinarmas.
Frenky menyebut gemuruh transaksi saham Bank Sinarmas di lintasan pasar negosiasi murni merupakan mekanisme pasar. Transaksi sekitar 4,08 persen dari seluruh saham tercatat sebanyak 19,51 miliar lembar. ”Aktivitas itu murni mekanisme pasar tanpa campur tangan perseroan,” ucapnya.
Baca juga: Melambung 400 Persen, Laba Harapan Duta Pertiwi Terakumulasi Rp9 Miliar
Merujuk harga saham Bank Sinarmas pada 24 Juni 2022 di kısaran Rp580 per lembar, transaksi di pasar negosiasi itu lebih tinggi 25,86 persen dari harga pasar. Artinya, pemborong saham Bank Sinarmas ada kepentingan, dan alasan tersendiri mengapa bisa memborong saham dengan harga premium. (abg)



























