Indoposonline.NET – Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada perdagangan Jumat, 2 Juli 2021. Itu setelah data pasar tenaga kerja AS pada Juni pulih lebih cepat. Indeks S&P 500 naik 0,75 persen menjadi 4.352,34. Sedang Nasdaq surplus 0,81 persen menjadi 14.639,33. Dow Jones melesat 152,82 poin menjadi 34.786,35.
Indeks S&P 500 naik selama tujuh kali beruntun, lompatan terpanjang sejak Agustus 2021. Pergerakan saham teknologi mendukung pasar secara keseluruhan. Apple menanjak nyaris 2 persen, dan Salesforce naik 1,3 persen, Microsoft melonjak 2,2 persen.
Baca juga: Rupiah Melemah di Posisi Rp14.559 per Dolar AS
Sepanjang pekan ini, Nasdaq Composite bertambah hampir 2 persen, S&P 500 naik 1,7 persen, dan Dow bertambah 1 persen. Sejumlah sektor mencapai rekor baru, termasuk teknologi, dan perawatan kesehatan. Penguatan perdagangan Wall Street didorong serangkaian laporan ekonomi, macam data pekerjaan melebihi ekspektasi.
Berdasar Biro Statistik Tenaga Kerja ada tambahan 850 ribu pekerjaan bulan lalu, lebih baik dari hasil survei Dow Jones 706 ribu. Capaian itu juga melampaui 583 ribu pekerjaan pada Mei. Selain kenaikan pekerjaan, upah rata-rata per jam naik 0,3 persen pada Juni. Sementara secara tahunan surplus 3,6 persen sesuai ekspektasi.
Baca juga: Kereen, Berikut Penampilan BMW M3 dan M4 Generasi ke-6
Secara mingguan S&P 500 kini naik lima kali dari 6 minggu terakhir, sedangkan Nasdaq telah naik dalam 6 kali dari 7 minggu terakhir. Saham Boeing minus 1,3 persen, membebani Dow Jones, setelah sebuah pesawat kargo 737 melakukan pendaratan darurat di lepas pantai Honolulu.
Saham IBM menukik 4,6 persen setelah perusahaan mengumumkan presiden dan mantan CEO Red Hat Jim Whitehurst mengundurkan diri. Selanjutnya, Bursa AS Wall Street tutup pada Senin (5/7). (abg)