Indoposonline.net – Omset bisnis rental mobil menjelang lebaran turun. Kebijakan pemerintah melarang mudik membuat para pengusaha yang bergerak dibidang rental mobil harus ikat pinggang.
Tak banyak diantaranya harus gulung tikat lantaran tidak bisa membayar cicilan. “Karena kan mereka tidak sanggup untuk membayar cicilan lising,” ujar Pemilik Rental Mobil di Cikarang Barat, Unang dilansir dari kabarbekasi.
Unang mengemukakan, kebijakan pelarang mudik yang dikeluarkan pemerintah secara tidak langsung mempengaruhi bisnisnya. Bahkan banyak diantara mereka yang batal menyewa kendaraan lantaran kebijakan tersebut.
Baca juga :Libur Lebaran, Tempat Wisata di Kota Bekasi tetap Buka
Namun, perusahaannya sekarang ini, kata dia, masih tertolong dengan sewa kontrak antar jempur karyawan perusahaan. Bahkan, kalau itu pun sudah tidak lagi dilakukan, kuat kemungkinan usahanya itu bangkrut.
“Saya ketolong dari perusahaan saja, kalau tidak ada itu, saya tidak akan bisa membayar untuk keperluan lising,” katanya.
Sementara itu Arif, salah satu penyewa mobil terpaksa membatalkan kontrak sewa mobil yang sudah disepakati dua pekan lalu. Mereka membatalkan kontrak itu karena adanya larangan mudik.
“Saya kan niatnya mau pulang kampung kumpul ke kampung halaman tapi karena engga bisa terpaksa saya batalkan,” kata penyewa mobil, Arif, kepada kabarbekasi.id Senin 3 Mei 2021.
Baca juga : Stop Mudik, Bekasi Siapkan Penyekatan
Padahal, kata dia, kontrak pesanan itu sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Namun, karena adanya penberlakuan larangan mudi, terpaksa semua kesepakatan itu dipertimbangkan. “Mau gimana lagi, kan aturannya baru dibuat kita sudah kontrak dari awal puasa,” kata Arif.
Meski begitu, ada sebagian dari warga yang ingin menyewa mobil untuk dipakai pergi ke sanak keluarga. Hanya saja, nilai kontraknya tidak sama yang akan dipakai mudik lebaran. “Paling hanya dua hari saja saya pakai untuk bertemu sanak sodara saja,” katanya. (ben/ono)
https://www.youtube.com/watch?v=D22tRpM4zfg