indoposnews.co.id – Smartfren Telecom (FREN) sepanjang 2023 berbalik boncos Rp108,92 miliar. Terpangkas 109 persen dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp1,06 triliun. Dengan demikian, rugi per saham terkumpul Rp0,32 dari sebelumnya surplus Rp3,35.
Pendapatan usaha Rp11,65 triliun, naik tipis 4 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp11,20 triliun. Total beban usaha Rp11,11 triliun, bengkak 5 persen dari Rp10,57 triliun. Itu dari penyusutan dan amortisasi Rp4,60 triliun, naik tipis dari Rp4,40 triliun. Operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp3,92 triliun, bengkak dari Rp3,72 triliun.
Penjualan dan pemasaran Rp1,48 triliun, naik dari Rp1,32 triliun. Beban karyawan Rp881,21 miliar, susut dari Rp901,97 miliar. Beban umum dan administrasi Rp222,87 miliar, naik tipis dari Rp221,70 miliar. Laba usaha terakumulasi senilai Rp543,70 miliar, mengalami koreksi dari periode sama tahun sebelumnya Rp623,12 miliar.
Baca juga: Patok Rp759 Miliar, Bukalapak Geber MESOP 4,01 Miliar Lembar
Keuntungan perubahan liabilitas Rp545,08 miliar dari nihil. Keuntungan kurs mata uang asing Rp338,26 miliar, melonjak dari minus Rp206,09 miliar. Keuntungan penjualan dan penghapusan aset tetap Rp162,38 miliar, melesat dari Rp18,85 miliar. Keuntungan dari perubahan nilai wajar opsi konversi Rp205,21 miliar, melangit dari Rp28,90 miliar.
Penghasilan bunga Rp4,57 miliar, turun dari Rp5 miliar. Kerugian dari investasi dalam saham Rp467,83 miliar, ambrol 128 persen dari surplus Rp1,64 triliun. Beban bunga dan keuangan lainnya Rp1,27 triliun, bengkak dari Rp1,04 triliun. Lain-lain Rp31,94 miliar, naik dari Rp12,60 miliar.
Beban lain-lain Rp458,56 miliar, bengkak dari surplus Rp453,35 miliar. Laba sebelum pajak Rp85,13 miliar, anjlok 20 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,07 triliun. Beban pajak tangguhan Rp194,09 miliar, bengkak dari Rp12,17 miliar. Rugi tahun berjalan senilai Rp108,95 miliar, nyungsep dari laba Rp1,06 triliun.
Total ekuitas Rp15,67 triliun, turun tipis dari akhir 2022 sebesar Rp15,75 triliun. Defisit Rp25,04 triliun, naik tipis dari akhir 2022 senilai Rp24,95 triliun. Jumlah liabilitas Rp29,37 triliun, mengalami reduksi dari tahun sebelumnya Rp30,73 triliun. Total aset Rp45,04 triliun, turun tipis dari Rp46,49 triliun. (abg)