indoposnews.co.id – Unilever (UNVR) sepanjang semester pertama 2025 mengemas laba Rp2,15 triliun. Menciut 12,60 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp2,46 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menyusut ke level Rp57 dari sebelumnya Rp65.
Penjualan bersih Rp18,2 triliun, menciut 4,41 persen dari posisi sama tahun lalu Rp19,04 triliun. Harga pokok penjualan Rp9,44 triliun, mengalami penyusutan dari episode sama tahun sebelumnya Rp9,57 triliun. Laba kotor tercatat Rp8,75 triliun, mengalami perosotan dari fase sama tahun lalu Rp9,46 triliun.
Baca juga: Dapat Warisan, Perempuan Ini Kemas 2,48 Juta Saham Unilever
Beban pemasaran dan penjualan Rp4,26 triliun, berkurang dari edisi sama tahun sebelumnya Rp4,58 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,58 triliun, menciut dari Rp1,68 triliun. Beban lain-lain Rp2,55 miliar, bengkak dari Rp823 juta. Laba usaha Rp2,89 triliun, susut dari Rp3,19 triliun.
Penghasilan keuangan Rp4,57 miliar, mengalami koreksi signifikan dari Rp12,2 miliar. Biaya keuangan Rp77,47 miliar, bengkak dari Rp33,71 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp2,82 triliun, turun signifikan dari edisi sama tahun lalu Rp3,16 triliun. Beban pajak penghasilan Rp671,21 miliar, berkurang dari Rp701,94 miliar.
Jumlah ekuitas Rp2,57 triliun, melonjak dari akhir 2024 senilai Rp2,14 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp15,95 triliun, mengalami pembengkakan dari posisi akhir tahun lalu sejumlah Rp13,89 triliun. Jumlah aset Rp18,52 triliun, mengalami peningkatan dari akhir tahun sebelumnya Rp16,04 triliun. (abg)