indoposnews.co.id – Buyung Poetra (HOKI) per 31 Maret 2024 mencatat laba Rp15,16 miliar. Melambung 3.125 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp479,36 juta. Oleh sebab itu, laba per saham dasar melejit menjadi Rp1,57 dari sebelumnya Rp0,05.
Penjualan bersih Rp500,11 miliar, menanjak dari periode sama tahun lalu Rp432,60 miliar. Beban pokok penjualan Rp458,01 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp408,02 miliar. Laba kotor tercatat Rp42,09 miliar, meroket sekitar 50 persen dari edisi sama tahun lalu Rp24,58 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp16,98 miliar, bengkak dari Rp14,17 miliar. Beban penjualan Rp7,75 miliar, susut dari sebelumnya Rp11,80 miliar. Total beban usaha Rp24,74 miliar, turun tipis dari Rp25,97 miliar. Laba usaha Rp17,35 miliar, melangit 1.348 persen dari sebelumnya minus Rp1,39 miliar.
Baca juga: Perkuat Bisnis, Entitas Nusantara Infrastructure Kelola Tol Trans Jawa
Beban bunga Rp5,07 miliar, bengkak dari Rp2,02 miliar. Penyusutan aset hak guna Rp250,33 juta, turun dari Rp400,98 juta. Administrasi bank Rp8,69 juta, naik dari Rp6,19 juta. Pembalikan atas penyisihan kerugian kredit ekspektasian atas piutang usaha Rp2,27 miliar, melesat dari minus Rp375 juta.
Laba penjualan aset tetap Rp294,92 juta dari nihil. Pendapatan sewa statis di kisaran Rp256,25 juta. Bagian laba tahun berjalan dari entitas asosiasi Rp62,09 juta dari nihil. Pendapatan bunga Rp28,95 juta, menanjak dari Rp1,44 juta. Penjualan sekam dan pellet nihil dari Rp4,03 miliar.
Baca juga: Periksa! Ini Jadwal Dividen Perdana Gapura Rp21 Miliar
Laba atas penghentian aset hak guna nihil dari sebelumnya Rp77,07 juta. Lain-lain bersih Rp131,41 juta, meroket dari sebelumnya minus Rp166,19 juta. Laba sebelum pajak penghasilan Rp15,07 miliar, melambung dari edisi sama tahun sebelumnya Rp6,87 juta.
Total ekuitas tercatat senilai Rp676,51 miliar, menanjak dari akhir tahun lalu sejumlah Rp661,57 miliar. Jumlah liabilitas terkumpul Rp307,01 miliar, merosot dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp384,61 miliar. Total aset Rp983,52 miliar, turun tipis dari akhir 2023 sebesar Rp1,04 triliun. (abg)