indoposnews.co.id – Film kutukan Peti Mati tayang di Bioskop tahun ini. Film besutan rumah produksi PT Balai Pustaka tersebut tayang pada 20 Juli.
Film Kutukan Peti Mati menjadi film perdana Balai Pustaka. Film yang diangkat dari novel Sarchopagus Onrust, karya Astryd D’ Savitri, menampilkan sisi sejarah dari Pulau Onrust dibalut dengan kisah misteri yang sangat menarik.
“Jadi, film Kutukan Peti Mati ini berasal dari kisah misteri yang ada di Pulau Onsrust serta cerita sejarah sejak kedatangan VOC di negeri ini,” ungkap Achmad Fachrodji selaku Eksekutif Produser film tersebut.
Baca Juga : Cassandra Lee Menguak Mitos Misteri di Film Hantu Orang Sebelah
Film besutan sutradara Irham Acho Bahtiar ini menghadirkan para pemain muda seperti Yoriko Angeline (Susan), Aliff Alli (Bram), Cristina Danilla (Maria Van de Velde), Eryck Amaral (Jan Koenraad) dan pemain senior seperti Donny Damara (Prof. Daniel), Dewi Rezer (Prof. Tarina), Mathias Muchus (Pak Ibrahim Kakek Susan), Eksanti, Egy Fedly (Hasan), Ray Sahetapy (Dr. Victor). dan Wina Marrino (Ibunda Susan).
“Tentunya, para pecinta film akan sangat tertarik dan penasaran untuk melihatnya. Semua yang terjadi di Pulau Onrust itu dikisahkan dalam novel Sarchopagus Onrust ini, termasuk dengan misteri peti mati yang ada di sana. Oleh karenanya, judul filmnya Kutukan Peti Mati,”katanya.
Baca Juga : Produksi Film Horor, Multivision Plus Bidik Dana IPO Rp232 Miliar
Film Perdana PT Balai Pustaka
Kutukan Peti Mati menjadi lankah besar PT Balai Pustaka dalam melakukan Transformasi. Perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan, percetakan dan multimedia mengembangan produk Multimedia, di antaranya perfilman.
langkah ini diambil Sesuai mandat yang diberikan oleh Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN kepada seluruh BUMN, bahwa semua BUMN dan Anak Usahanya harus melakukan transformasi, Danareksa sebagai induk telah menggelorakan semangat transformasi.
“Balai Pustaka harus berpindah Haluan! Bukan hanya menggeluti bidang penerbitan dan percetakan, tetapi juga ke multimedia dalam bentuk pembuatan film. Nah, kebetulan buku-buku Intelectual Property (IP) yang dimiliki Balai Pustaka banyak yang menarik untuk diangkat ceritanya dalam bentuk film” ucap Achmad Fachrodji selaku Dirut dari PT Balai Pustaka.
Baca Juga : Usung Visi Lingkungan, Waste Less Films Festival Praktekan Gaya Hidup Zero Waste
Dalam waktu tiga tahun terakhir, ada dua judul novel terbitan PT Balai Pustaka yang ceritanya diangkat menjadi film dan siap tayang pada tahun 2023 ini.
“Novel ke 1 berjudul Sarcophagus Onrust atau Kutukan Peti Mati, bergenre misteri dan horor, bercerita tentang hantu cantik jelita, Maria Van De Velde, beserta kisah misteri di zaman VOC yang melatarinya. novel ke 2 berjudul Sitti Nurbaya, novel yang paling melegenda, bergenre romansa. Keduanya telah diproduksi filmnya dan akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia,” tambahnya.
PT Balai Pustaka berdiri sejak 106 tahun yang lalu, tepatnya pada 22 September 1917. (ash)
Baca Juga : Perankan Tokoh Putus Asa di Film Kembang Api, Ringgo Kenang Masa Terpuruk