indoposnews.co.id – Solusi Sinergi Digital alias Surge (WIFI) terus melanjutkan kinerja positif per 30 Juni 2024. Total aset meningkat 37,2 persen menjadi Rp2,14 triliun dari edisi akhir 2023 senilai Rp1,56 triliun. Ekuitas melejit 12,2 persen menjadi Rp833,53 miliar dari akhir tahun lalu Rp742,65 miliar.
Pendapatan bersih Rp309,01 miliar, melesat 40,1 persen dibanding periode tahun lalu Rp220,52 miliar. Laba bersih meroket 878,5 persen menjadi Rp89,83 miliar dari episode sama tahun lalu Rp9,18 miliar. Pendapatan bersih dan laba bersih dikontribusi segmen bisnis telekomunikasi, dan segmen bisnis periklanan.
Surge terus berfokus melakukan ekspansi pada segmen infrastruktur telekomunikasi, dan mengembangkan ekosistem digital Indonesia. Perseroan juga telah mempersiapkan diri menghadapi potensi lonjakan kebutuhan konektivitas di masa mendatang. Oleh Karena itu, perseroan telah mengoperasikan 7 ribu kilometer (km) infrastruktur backbone serat optik berkapasitas besar sepanjang jalur kereta, dan jalur lainnya di Pulau Jawa.
Baca juga: Melangit 273 Persen, Surge Raup Laba Rp29 Miliar
Perseroan juga telah berinvestasi pada penyediaan bandwidth berkapasitas besar hingga 64 ribu Gbps. Dan, dalam mendukung aktivitas cloud computing ke depan, perseroan telah membangun, dan mengoperasikan 58 Edge Data Center (EDC) tersebar di berbagai kota Pulau Jawa, dan masih dapat ditingkatkan hingga 592 lokasi di Pulau Jawa. Saat ini, EDC juga telah digunakan para internet service provider (ISP) untuk colocation dan solusi Content Delivery Network (CDN) bagi para cloud provider.
Sekadar informai, Pertamina Gas Negara (PGAS) telah menggandeng Surge beserta anak usaha yaitu Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) dalam pengembangan jaringan pipa gas, dan penyediaan layanan ICT untuk sektor rumah tangga, dan komersial bagi 2,5 juta rumah tangga. Saat ini, perseroan telah memulai pengerjaan beberapa wilayah menjadi target bersama. Kerja sama itu, diharap mempercepat ekspansi jargas, dan memberi nilai tambah atas layanan jaringan gas kepada calon pelanggan yaitu berupa layanan berlangganan internet terjangkau sehingga dapat meningkatkan nilai keekonomian proyek jargas.
Surge juga telah menuntaskan tahap pertama pembangunan 200 Ribu homepass untuk ISP lokal. Pencapaian itu, menjadi tonggak penting bagi Waeve dalam memperluas jaringan infrastruktur seluruh daerah. Perampungan pembangunan homepass itu, diharap berdampak besar, dan positif bagi pendapatan perseroan ke depan. Perseroan juga tengah merampungkan kerja sama dengan operator dalam membangun 1 juta homepass sambungan internet tetap (Fixed Broadband).
Baca juga: Entitas Surge Genjot Infrastruktur Telekomunikasi Rp600 Miliar
Perseroan juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Qualcomm Technologies, Inc sejak 2023 untuk mengembangkan ekosistem 5G Indonesia melalui pengembangan perangkat didukung teknologi terbaru Qualcomm, bertujuan menghasilkan konektivitas terjangkau ke seluruh masyarakat. Kolaborasi dengan berbagai pihak strategis itu, menjadi fokus dalam mempercepat pencapaian visi perseroan.
Dan terbaru, perseroan juga telah meneken Memorandum of Understanding dengan Arsari Group. Di mana, Arsari Group berminat untuk berinvestasi pada anak usaha Surge untuk mempercepat pengembangan infrastruktur dalam memberikan layanan konektivitas kepada masyarakat luas dengan target 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa. Anak Usaha Surge, Weave juga telah sukses menerbitkan obligasi Rp600 miliar untuk capital expenditure perluasan infrastruktur konektivitas yang akan memperkuat posisi Surge sebagai pemain kunci industri Telekomunikasi.
Saat ini, Weave telah memiliki sekitar 200 mitra dan klien dengan reputasi baik di industri telekomunikasi. Di antaranya NTT Indonesia, Starlink Services Indonesia, My Republic, Lightstorm, Huawei Cloud, Qualcomm, BDDC, Trans Hybrid Communication, Pertamina Gas Negara, dan lainnya. Nah, untuk menunjang perkembangan bisnis, Surge telah meneken perjanjian kerja sama dengan Nokia Indonesia pekan lalu.
Baca juga: Rangkul Adik Prabowo, Surge Kembangkan Internet Murah
Nokia akan menjadi mitra strategis Surge dalam menyediakan konektivitas jaringan end-to-end. Inisiatif itu, untuk memberi layanan internet andal, berkecepatan tinggi, dan terjangkau kepada 25 juta rumah tangga di pulau Jawa, yang kemudian akan meluas ke pulau-pulau lain di Indonesia. Kolaborasi itu, juga akan menjawab kebutuhan Artificial Intelligence, Machine Learning, Automation, dan User Experience Development.
Itu juga diharap berdampak pada pendidikan dengan mendukung pembelajaran jarak jauh, dan pengembangan keterampilan digital esensial. Kondisi itu, akan mempersiapkan generasi muda berkontribusi pada peningkatan kecerdasan, dan kesejahteraan bangsa. Dengan seluruh perkembangan, kolaborasi, dan integrasi seluruh ekosistem digital, Surge siap menjadi tulang punggung konektivitas yang mendukung transformasi digital Indonesia, dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi nasional.
Baca juga: Telisik! Ini Rentetan Jadwal Dividen Surge Rp2,5 Miliar
Direktur Surge Gilman Nugraha, mengatakan perseroan terus konsisten menunjukkan kinerja terbaik yang tercermin pada peningkatan pendapatan bersih berbagai segmen bisnis, dan kinerja laba terus meningkat. Hasil itu, merupakan buah dari inisiatif strategis, kerja keras, dan komitmen perseroan untuk memberi nilai tambah bagi para stakeholder.
”Oleh karena itu, perseroan terus menerus bertransformasi menjadi perusahaan teknologi yang andal, dan berdaya saing tinggi. Selanjutnya, kami berharap dapat meningkatkan kinerja secara konsisten dalam mencapai visi, dan misi kami memberi layanan internet andal, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat,” tegas Gilman. (abg)