Indoposonline.NET – PT Bank Amar Indonesia (AMAR) sepanjang kuartal pertama 2021 mencatat kinerja solid. Pada periode itu, portofolio kredit tumbuh 2,85 persen menjadi Rp1,76 triliun dari posisi akhir 2020 yaitu Rp1,72 triliun. Padahal, pertumbuhan ekonomi nasional tetap terkontraksi 0,74 persen.
”Amar Bank terus mendukung masyarakat dan UMKM butuh pinjaman dengan tetap memperhatikan kualitas calon debitur,” tutur Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian, Senin (31/5).
Baca Juga: Sudahi Kemelut, Ini Jalan Terjal Garuda Indonesia
Lalu, dana pihak ketiga (DPK) konsisten tumbuh menjadi Rp3,3 triliun dari periode akhir tahun lalu di kisaran Rp2,9 triliun. Efeknya, likuiditas bank tergolong baik dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) kuartal pertama 2021 tercatat 1.681,39 persen. Itu kemudian diikuti Capital Adequacy Ratio (CAR) relatif tinggi 37,63 persen.
Nah, dengan LCR dan CAR itu, Amar Bank memiliki ruang lebih besar menyalurkan kredit tentu dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian. Amar Bank juga melihat ada sentimen positif dari kalangan pengusaha untuk meningkatkan kinerja bisnis yang tertunda dan konsumsi masyarakat perlahan turut meningkat.
Baca Juga: Pertama, XL Axiata Sajikan Layanan Konvergensi
Sisi profitabilitas, kinerja kredit baik mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp82 miliar. Melesat 37,39 persen dibanding kuartal IV 2020 tercatat Rp60 miliar. Itu dipengaruhi penyaluran kredit yang meningkat sejak akhir 2020, sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan bunga. Selain itu, biaya dana (cost of fund) turun juga turut berkontribusi terhadap profitabilitas.
Meski begitu, pertumbuhan tersebut tidak membuat Amar Bank kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian ke depan. Walau vaksin mulai didistribusikan, perekonomian secara perlahan berbalik positif. Amar Bank tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan, dengan langkah mengurangi risiko penyebaran Covid-19 terus dilakukan.
Baca Juga: Buruh Giant Terkatung, KSPI Tuntut Pemerintah Tanggung Jawab
Selanjutnya, Amar Bank akan terus berinvestasi pada pengembangan sistem, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, juga terus menjaga dengan baik pelayanan terhadap nasabah secara digital melalui produk Tunaiku dan Senyumku (mobile-only digital bank). ”Kami bekerja tidak hanya untuk menyediakan akses ke layanan perbankan, tetapi juga menciptakan pengalaman dapat berdampak bagi kehidupan masyarakat,” urai Vishal Tulsian.
Setahun lebih menjadi perusahaan terbuka, jumlah pemegang saham Amar Bank meningkat 3 kali lipat pada Maret 2021 dibanding periode sama tahun sebelumnya. Itu didorong sentimen positif masyarakat terhadap industri perbankan digital. Amar Bank salah satu bank bertransformasi menjadi bank digital melalui produk mobile-only digital bank Senyumku, diluncurkan tahun lalu. (abg)



























